Bungo, Oerban.com – Swasembada pangan tidak bisa ditawar lagi dan harus direalisasikan pada tahun 2025. Oleh karena itu, untuk menggenjot target realisasi tanam pada bulan April ini, Korem 042/Garuda Putih berinisiasi berkolaborasi dengan Gubernur Jambi mencanangkan tanam serentak di seluruh kabupaten/kota Provinsi Jambi pada tanggal 22 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan dorongan untuk mempercepat realisasi tanam padi, baik reguler, oplah, maupun padi lahan kering di masing-masing kabupaten/kota Provinsi Jambi.
Acara ini secara langsung dipimpin oleh Danrem 042/Gapu dan dihadiri oleh Gubernur Jambi, bupati/wali kota se-Provinsi Jambi melalui hybrid, serta instansi terkait lainnya.
Secara terpisah, Kodim 0416/Bungo Tebo (Bute) turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman padi serentak se-Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Desa Embacang Gedang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo. Pada acara ini juga hadir Bupati Bungo yang diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan serta instansi terkait lainnya.
Dandim 0416/Bute dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan penanaman padi serentak ini merupakan upaya konkret yang dilakukan oleh Kodim 0416/Bungo Tebo dalam rangka meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai bentuk kontribusi nyata mendukung program swasembada pangan nasional di wilayah Provinsi Jambi. Pada kesempatan yang sama, Kadis TPHP menyerukan agar para petani segera melakukan penanaman mengingat sudah memasuki musim tanam (MT) ke-II dan benih padi akan segera turun.
Taufiqurrohman, selaku perwakilan Bapeltan Jambi yang juga hadir dalam tanam serentak padi sekaligus penanggung jawab LTT terintegrasi Kabupaten Bungo, menyatakan keyakinannya bahwa target tanam yang harus direalisasikan akan segera tercapai berkat kolaborasi antarbidang terkait.
Dalam pencapaian swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui jajaran eselon satunya terus bergerak ke lapangan untuk memastikan petani menanam padi dan mencari solusi taktis atas kendala yang dihadapi. Salah satunya dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui Brigade Pangan dalam mengelola lahan-lahan oplah yang berpotensi meningkatkan indeks pertanaman (IP), sehingga dapat menambah produksi padi secara nasional. (*)
Editor: Ainun Afifah
