email : oerban.com@gmail.com

31.4 C
Jambi City
Tuesday, May 20, 2025
- Advertisement -

Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Bungo Gelar Audiensi, Desak DPRD Tangani PETI dan Narkoba

Populer

Bungo, Oerban.com – Puluhan mahasiswa dan pemuda Kabupaten Bungo menyambangi gedung wakil rakyat untuk melakukan audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo terkait maraknya Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat, Senin (28/4/2025).

Para pemuda tersebut merupakan gabungan dari Kader Inti Pemuda Anti-Narkoba (KIPAN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Hadir juga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Muara Bungo, BEM Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio, BEM Institut Agama Islam Yasni, serta masyarakat Dusun Sei Telang.

Baca juga  Wakonsul Amerika Apresiasi Kinerja DPRD saat Kunjungan Bertemu Ketua DPRD Provinsi Jambi

Koordinator lapangan aksi, Ziqri Julian Saputra, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan bentuk kepedulian pemuda Bungo terhadap kondisi Sungai Batang Bungo yang tidak dapat digunakan lagi akibat pertambangan liar di hulu sungai, khususnya di Dusun Sei Telang.

“Kita meminta anggota DPRD menjadi wakil rakyat yang benar-benar mewakili rakyat. Sekarang ada penambangan liar di sepanjang Sungai Batang Bungo dan daerah lainnya di wilayah Kabupaten Bungo. Coba turun ke lapangan dan lihat langsung,” katanya.

Ziqri berharap para anggota DPRD menyampaikan aspirasi rakyat agar stakeholder di Kabupaten Bungo dapat mengambil kebijakan yang pro-rakyat. Stakeholder diharapkan bersatu padu mengikuti arahan Bupati Bungo, Mashuri, yang berkomitmen memberantas PETI.

Baca juga  Gelar Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Jambi Akan Tetapkan APBD Tahun 2023

Secara tegas, Ziqri menyatakan dalam audiensi ini bahwa gabungan mahasiswa dan pemuda Bungo menuntut keseriusan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo dalam mengatasi PETI di wilayah tersebut.

“Kalau kita lihat pernyataan dari bupati sekarang dan bupati yang baru, mereka ingin membasmi PETI. DPRD seharusnya turut bersuara keras mendukung kebijakan pemerintah daerah tersebut,” jelasnya.

Ziqri juga menambahkan bahwa dampak PETI turut memengaruhi kehidupan sosial, termasuk maraknya peredaran narkotika. Para penambang, karena tuntutan kerja mencari emas, sering kali mengonsumsi obat-obatan terlarang untuk tetap bertahan.

Baca juga  Kuorum Tak Tercapai, Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi Diskorsing

“Jadi, dampak PETI ini merembet ke mana-mana: merusak lingkungan, mengganggu ekosistem kehidupan makhluk hidup, serta merusak otak dan fisik akibat narkotika,” tutupnya. (*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru