email : [email protected]

27.5 C
Jambi City
Jumat, Mei 17, 2024
- Advertisement -

Gencar Promosikan Agroeduwisata, Bapeltan Jambi manfaatkan simbiosis akasia dan Lebah Madu

Populer

Jambi, Oerban.com – Salah satu cara pengembangan sektor pertanian dapat dilakukan melalui Agroeduwisata. Sejak tahun 2020 Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) semakin menggencarkan program Agroeduwisata ini.

Sejalan dengan pernyataan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, “Sektor pertanian harus mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan pengembangan Agro Edu Wisata di berbagai lokasi di tanah air,” tutur Menteri.

Agroeduwisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai objek wisata, baik berupa pemandangan alam kawasan pertanian hingga aktivitas produksi dan teknologi Pertanian. Seperti yang kita ketahui saat ini perkembangan budidaya madu menunjukkan tren positif, oleh karena nya Balai Pelatihan Petanian Jambi saat ini tengah mengembangkan peternakan lebah-lebah madu.

Agar dapat menghasilkan madu yang berkualitas tinggi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi melakukan penanaman pohon Akasia Daun Lebar sebanyak 500 batang dengan jarak tanam 2×3 meter pada lahan seluas 5000 m2 yang akan dijadikan sebagai media lahan khusus peternakan lebah. Pohon Akasia tersebut membutuhkan waktu sekitar 3,5-4 tahun untuk dapat menghasilkan bunga-bunga yang menjadi sumber makanan dan nutrisi bagi lebah-lebah madu. Penanaman dilakukan oleh para pegawai Bapeltan Jambi dan juga para siswa magang prakerin.

Pohon Akasia merupakan salah-satu jenis tanaman kayu yang berasal dari Afrika dan Australia. Salah satu jenis pohon Akasia ini adalah pohon Akasia daun lebar yang berasal dari Indonesia. Manfaat dari pohon ini sendiri sangat banyak terlebih pada bunganya. Bunga Akasia yang harum biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum. Selain itu, rasa manis yang berasal dari bunga Akasia ini membuat lebah-lebah madu menjadikan nektar bunga Akasia menjadi bahan makanan. Dengan menjadikan bunga ini menjadi bahan makanan lebah-lebah madu ini dapat menghasilkan madu yang berkualitas.

Baca juga  Bersama Penyuluh dan Petani di Desa Tanjung Agung laksanakan Budidaya Gambas

Selain sebagai sumber penghasil madu, peternakan lebah ini juga diharapkan juga dapat menjadi lahan sarana pelatihan bagi peserta pelatihan yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam budidaya lebah madu. Dan juga jika nantinya pohon Akasia sudah tidak dapat menjadi sumber bahan makanan bagi lebah-lebah madu, maka kayu dari pohon Akasia tersebut dapat dimanfaatkan oleh Bapeltan Jambi yang masih berada dalam ruang lingkup perkebunan.

Perawatan pohon Akasia ini sendiri akan dilakukan minimal dalam sebulan sekali. Perawatan pohon Akasia ini meliputi, pembersihan lahan, pengecekan pohon-pohon yang masih hidup dan sudah mati, mengganti pohon-pohon yang sudah mati hingga melakukan pemupukan secara rutin terhadap Pohon Akasia tersebut.

Penulis: Tika

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru