Oleh : Ihwang Syaputra
Oerban.com – Kehidupan sering kali menjadi ladang ujian bagi setiap insan, seperti yang tercermin dalam kisah Bang Uyun Dwi Saputra Simanjuntak, seorang mantan kapten kapal feri yang melayari Batam-Singapura.
Dalam perjalanan hidupnya, ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari insiden kapal tenggelam, masuk dalam daftar hitam di Singapura, hingga memutuskan untuk hijrah dan membangun kehidupan baru di Jambi. Kini, ia dikenal sebagai owner Pempek Furqon Jambi, sebuah usaha yang ia bangun dari nol.
Kisah ini menyimpan pelajaran hidup yang begitu mendalam, menegaskan bahwa Allah selalu mengatur setiap detail kehidupan manusia dengan hikmah.
Kemudahan adalah Ujian
Rezeki yang datang dengan mudah sering kali dianggap sebagai keberuntungan semata. Namun, kemudahan tersebut sebenarnya merupakan ujian. Allah ingin melihat sejauh mana kita mampu bersyukur dan menjaga rendah hati. Jangan sampai limpahan rezeki membuat kita lalai dan lupa bahwa semua yang kita miliki sejatinya berasal dari-Nya.
Tawakal di Tengah Kesulitan
Bang Uyun memberikan teladan tentang pentingnya tawakal. Dalam situasi sulit, ia tidak pernah meninggalkan ibadah, terutama salat. Tawakalnya yang kuat kepada Allah mengajarkan kepada kita bahwa kesulitan akan terasa lebih ringan jika kita bersandar kepada-Nya. Kunci menghadapi cobaan bukanlah mengeluh, melainkan menjaga hubungan yang kuat dengan Sang Pencipta.
Hijrah dan Keberanian Mengambil Risiko
Keputusan Bang Uyun untuk meninggalkan kehidupan nyaman sebagai kapten kapal dan beralih ke pekerjaan di darat adalah contoh keberanian untuk berhijrah. Kini, sebagai pengusaha Pempek Furqon di Jambi, ia menunjukkan bahwa keberanian untuk memulai dari nol adalah kunci bagi siapa saja yang ingin hidup lebih bermakna. Meski tantangannya tidak ringan, langkah ini menjadi bukti bahwa hijrah menuju kehidupan yang lebih sesuai dengan syariat membawa keberkahan yang luar biasa.
Makna di Balik Kesulitan dan Kemudahan
Allah tidak pernah memberikan ujian tanpa menyertakan kemudahan. Kesulitan yang dihadapi Bang Uyun justru membentuk mental yang lebih kuat. Ia berhasil menemukan jalan rezeki baru yang tidak hanya cukup, tetapi juga penuh keberkahan. Sebagai owner Pempek Furqon, ia membuktikan bahwa setiap kesulitan yang datang membuka peluang baru untuk hidup yang lebih baik.
Syukur dan Husnudzon
Ketika kondisi hidup berubah menjadi lebih sederhana, Bang Uyun tetap bersyukur. Ia menemukan ketenangan hati yang jauh lebih berharga dibandingkan harta dan jabatan. Keyakinannya terhadap takdir Allah menjadi pengingat bahwa husnudzon atau berprasangka baik adalah fondasi penting dalam menjalani hidup.
Memulai dari Hal Kecil Tanpa Rasa Gengsi
Perjuangan Bang Uyun dalam membangun Pempek Furqon dari nol memberikan inspirasi bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Tidak perlu gengsi untuk memulai dari bawah, sebab setiap langkah kecil yang disertai usaha dan do’a akan mendatangkan hasil. Kesuksesan adalah perjalanan panjang yang dimulai dari keberanian mengambil langkah pertama.
Belajar dari Ujian Hidup
Ujian hidup adalah bentuk kasih sayang Allah untuk mendewasakan kita. Kisah Bang Uyun mengajarkan bahwa cobaan adalah kesempatan untuk belajar, memperbaiki diri, dan mendekatkan hati kepada-Nya. Allah tidak pernah memberi ujian di luar kemampuan hamba-Nya, dan setiap kesulitan adalah jalan menuju keberkahan.
Kisah inspiratif ini menjadi pelajaran bagi siapa saja yang tengah berjuang. Hijrah, kesulitan, dan ketidakpastian adalah bagian dari proses menuju ridha Allah. Semoga perjalanan hidup Bang Uyun, dari seorang kapten kapal feri hingga menjadi owner Pempek Furqon Jambi, menjadi pengingat bagi kita untuk tetap bersyukur, tawakal, dan berani mengambil risiko dalam mencari keberkahan hidup.
Editor: Julisa