Kota Jambi, Oerban.com – Jambi BerSwara merupakan kegiatan interaktif yang diinisiasi oleh Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Jika dahulu ada empat pola kegiatan yang berbeda yaitu e-training, webinar, live-in dan konsultasi agribisnis, di tahun 2024 Jambi BerSwara hadir dengan pola baru yaitu talk show, flash street dan get talent.
Mengawali kegiatan perdana di tahun 2024, Jambi BerSwara tampil dengan talk show parodi dengan tema Cairan Ajaib Sejuta Manfaat. Menghadirkan bintang tamu dari BSIP Jambi, Desy Nofrianti dan Masnun, Widyaiswara Bapeltan Jambi, Jambi BerSwara mengulik lebih dalam tentang eco enzyme, cairan ajaib sejuta manfaat tersebut.
Elly Sarnis Pukesmawati, Plt. Kepala Bapeltan Jambi dalam sambutannya menyatakan kelangkaan pupuk yang terjadi belakangan ini serta harganya yang tak terjangkau membuat para petani kewalahan. Padahal pupuk dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita, contohnya eco enzyme ini, tutur Elly.
Baca juga: UPT Kementan Terus Lakukan Terobosan Atasi Kelangkaan Pupuk | OERBAN.COM
Tak hanya di bidang pertanian saja, eco enzyme juga mempunyai manfaat di bidang kesehatan dan dapat memperbaiki kualitas lingkungan. Bahkan dengan membuat eco enzyme, kita dapat membantu mencegah pemanasan global dan menghemat pengeluaran rumah tangga serta menjaga kesehatan tubuh. Menarik bukan?
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pembuatan eco enzyme sangat mudah diperoleh, seperti pisau, talenan, wadah plastik bertutup, timbangan, alat tulis, botol bekas untuk hasil panen, kertas lakmus atau pH meter, dan TDS meter. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun hanya tiga, yaitu 1 bagian gula (bisa gula merah, gula aren, tetes tebu namun tidak gula pasir), 3 bagian sisa buah atau sayuran dan 10 bagian air, begitu Desy menjelaskan.
Cara membuatnya pun mudah, campurkan semua bahan ke dalam wadah dan tutup rapat, lalu beri label tanggal pembuatan, dan diamkan selama tiga bulan, tambah Desy. Warna dan aroma eco enzyme sangat bergantung pada jenis bahan yang digunakan. Eco enzyme yang baik pH di bawah 4, beraroma asam segar, tidak terkontaminasi, nilai TDS di atas 5000 ppm (untuk penggunaan bidang pertanian).
Editor: Ainun Afifah