email : [email protected]

24.3 C
Jambi City
Kamis, Mei 9, 2024
- Advertisement -

UPT Kementan Terus Lakukan Terobosan Atasi Kelangkaan Pupuk

Populer

Oerban.com – Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian (UPT) terus berupaya memberikan solusi atas permasalahan pupuk yang terjadi saat ini. Komitmen itu dengan memberikan informasi dan keterampilan kepada insan pertanian terutama membuat alternatif pupuk yang bisa dibuat sendiri oleh petani.

Sebagai salah satu UPT Kementan, Balai Pelatihan Pertanian Jambi juga terlibat secara aktif untuk menyukseskan program Menteri tersebut melalui kegiatan talkshow Bernama Jambi Berswara. Kegiatan ini menghadirkan bintang tamu dan narasumber yang berkecimpung dalam membuat berbagai alternatif bahan dari limbah rumah tangga untuk dijadikan pupuk tanaman.

Bahkan di beberapa tempat para petani sudah menerapkan dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk berbagai jenis budidaya, seperti budidaya tanaman cabai, sayuran dan buah. Selain itu cairan yang didapatkan dengan proses fermentasi berbahan limbah rumah tangga juga telah diaplikasikan pada tanaman padi.

Di kesempatan lain, Mentan Amran mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor penentu ketahanan pangan negara. Meski begitu, saat ini banyak negara yang tengah menghadapi krisis pangan yang diperparah oleh iklim ekstrem El Nino.

“Kondisi pangan dunia sedang tidak baik-baik saja, ada 10 negara kelaparan saat ini,” kata Mentan Amran pada acara Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan di Stadion Andi Ninnong Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Untuk mengatasi persoalan itu, maka diadakanlah kegiatan Jambi Berswara dengan maksud memberikan bekal terutama ibu-ibu rumah tangga agar tidak lagi membuang limbah rumah tangganya terutama dari bahan sayuran dan buah, mengingat bahan-bahan itu dapat dijadikan sebagai salah satu katalis dan pupuk dalam budidaya tanaman.

Seorang Fungsional PMHP, Desy Nofrianti dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jambi, menjelaskan bahwa limbah rumah tangga yang tidak dimanfaatkan selama ini justru dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk ataupun katalis, tergantung bahan yang digunakan.

Baca juga  Kementan Lakukan Penyusunan Formasi pada Lingkup BPPSDMP

“Limbah rumah tangga yang selama ini tidak digunakan akan menjadi sampah dan merusak lingkungan terutama polusi udara. Akan tetapi jika diolah, maka akan sangat bermanfaat bagi kehidupan, baik dunia pertanian, kesehatan dan rumah tangga,” jelasnya.

Lebih lanjut Desy mengatakan bahwa cairan yang dinamakan eco enzyme itu mempunyai manfaat yang sangat banyak. Misalnya untuk aroma terapi, bahan pencuci perabot rumah tangga serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Kegiatan yang mengambil tema “Cairan Ajaib Sejuta Manfaat” ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah melalui link Zoom ataupun Youtube, para peserta terlihat antusias mengikutinya. Salah satunya Farli, di mana ia telah menggunakan cairan itu untuk tanamannya termasuk untuk ternak.

“Saya sudah menggunakan cairan tersebut, tidak hanya untuk pertanian namun juga untuk peternakan,” pungkas Farli.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru