Muaro Jambi, Oerban.com – Berangkat dari besarnya potensi perkebunan kelapa sawit nasional, konsep integrasi mulai dimunculkan sebagai salah satu konsep yang diharapkan mampu menjadi solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
Salah satu permasalahan yang masih sangat krusial secara nasional adalah pemenuhan kebutuhan protein hewani atau daging yang masih belum dapat dipenuhi oleh produksi domestik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pakan yang mendukung ketersediaan populasi sapi. Di sisi lain, potensi hijauan yang besar pada perkebunan kelapa sawit mendorong konsep integrasi sapi dengan kelapa sawit dapat menjadi solusi ditengah permasalahan tersebut.
Dalam rangka mengembangkan potensi tersebut, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menyelenggarakan pelatihan teknis tanaman integrasi ternak sapi dengan kelapa sawit, pelatihan tersebut dilaksanakan selama 7 hari.
Kegiatan pembukaan dilaksanaan pada tanggal 25 Januari 2023 yang bertempat di aula Bapeltan Jambi. Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin. Dalam sambutannya Kapuslatan menyampaikan bahwa integrasi sapi dengan kelapa sawit perlu digalakkan dalam rangka meningkatkan optimalisasi potensi dari kedua sektor tersebut.
“Perkebunan kelapa sawit dapat memberikan pakan berkualitas kepada sapi, sementara itu, sapi dapat memberikan mineral yang dibutuhkan oleh kelapa sawit melalui hasil proses pencernaannya,” ujar Kapuslatan.
Sementara itu, Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menyampaikan bahwa Bapeltan Jambi memiliki tanggung jawab dalam menyediakan mekanisme peningkatan kompetensi SDM pertanian di 6 wilayah kerja meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi.
“Melalui pelatihan integrasi diharapkan dapat memberikan khasanah keilmuwan baru bagi para peserta dan dapat dibawa pulang ke lokasi masing-masing untuk dapat disebarluaskan dalam rangka mengoptimalkan kebermanfaatannya,” tuturnya.
Hal itu sesuai dengan strategi Kementerian Pertanian yang dikomandoi oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL), meminta kepada seluruh elemen instansi pemerintah khususnya dilingkup kementerian pertanian untuk terus meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
PENULIS: FERDINAL
