Merangin, Oerban.com – Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian strategis di Indonesia yang memegang peranan penting dalam sektor ekonomi dan ketahanan pangan. Ketersediaan dan stabilitas harga bawang merah mempengaruhi daya beli masyarakat serta kesejahteraan petani di berbagai wilayah.
Menteri Pertanian mengatakan pentingnya peningkatan produktivitas dalam sektor pertanian, terutama pada budidaya bawang merah yang merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.
Hal yang sama juga dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Ia menyoroti budidaya bawang merah yang dapat dilakukan dalam mendongkrak produktivitas.
Baca juga: Kelompok Tani Kementan Sukses Kembangkan Budidaya Kopi
Selaras dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Merangin melaksanakan panen bawang merah bersama Kelompok Tani Bina Darma di Kelurahan Pematang Kandis, Bangko. Pelaksanaan Panen dihadiri oleh PJ Bupati Merangin H. Mukti Said seluas dua hektare.
“Panen bawang merah merupakan bentuk keseriusan Kelompok Tani Bina Darma dalam pengembangan bawang merah,” kata PJ Bupati Kabupaten Merangin.
Panen bawang merah kualitas unggul tersebut, mendukung inovasi bebas KRISTAL (kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting tidak ada lagi) yang dicanangkan PJ Bupati Merangin.
Beliau juga menambahkan kami sangat mengapresiasi kerja keras kelompok tani binaan Kementan ini dalam pengembangan bawang merah. “Bawang merahnya bagus-bagus dan subur-subur,” imbuhnya.
Baca juga: Dukung Program Kementan, Tim Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi Provinsi Jambi Gelar Pertemuan
Budidaya bawang merah oleh Kelompok Tani Bina Darma sudah bisa panen dalam usia dua bulan, produksinya tinggi mencapai 14-16 ton.
“Ini akan kami kembangkan juga di tempat-tempat lain, sehingga ini akan memperkuat ketersediaan pangan,” tambahnya lagi.
Dalam kegiatan panen bawang merah ini, ketua kelompok tani Bina Darma mengatakan bahwa bantuan bibit yang diterima dari pemerintah telah ditanam di lima titik.
“Untuk Bawang merah yang dipanen hari ini hanya satu titik tanam,” jelasnya.
Panen bawang merah di Merangin tersebut cukup mampu memenuhi kebutuhan bawang merah di pasar Merangin. Produksi bawang merah dari areal sekitar dua hektare di Pematang Kandis tersebut mencapai 32 ton.
“Masuknya produksi bawang merah tersebut ke pasaran di Merangin bisa mencegah lonjakan harga dan mengendalikan dan inflasi,” jelas Pj Bupati Kabupaten Merangin. (Puji Lestari)
Editor: Ainun Afifah