email : [email protected]

24.4 C
Jambi City
Selasa, April 30, 2024
- Advertisement -

Kementan Fasilitasi Pengembangan Petani Aktor Milenial melalui SINTANI

Populer

Tapanuli Selatan, Oerban.com – Indonesia merupakan negara agraris yang tak lepas dari pertanian yang erat kaitannya dengan petani. Petani merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berperan dalam menghasilkan bahan pangan.

Image petani umumnya sudah berumur, bergelut di sawah dan masih menggunakan alat tradisional. Faktor tersebut menyebabkan regenerasi petani yang semakin menurun.

Maka dari itu, SDM saat ini sangat dibutukan dalam pengembangan pertanian di berbagai wilayah, terutama petani muda. Hal ini dikarenakan kawula muda akan lebih mudah menerima dan menerapkan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Selain itu juga menumbuhkan jiwa wirausaha tani agar memiliki keinginan bekerja di sektor pertanian. Dengan kata lain, meningkatkan regenerasi petani di sektor pertanian.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan saat ini Kementan sedang berupaya untuk melahirkan wirausaha muda di sektor pertanian.

“Petani muda saat ini harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian. Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional,” jelas Dedi

Mendukung hal tersebut Bapeltan Jambi selaku UPT dari Kementan memberikan ruang dengan memfasilitasi Petani Aktor Milenial (PAM) Tapanuli Selatan melalui Focus Group Discussion (FGD) melalui Sintani volume 14 melalui. Tema yang diusung kali ini yaitu “Limited FGD pengembangan Petani Aktor Milenial secara Partisipatif”.

Kegiatan ini dibuka oleh Plt Kepala bapeltan Jambi Muhammad Taufiqur Rohman SP., MP. Selain itu dihadiri oleh Kasie Penyuluhan pertanian Dinas Tapsel Yenny Lubis Subandi, SP, dan sebagai narasumber Ketua komunitas PAM kab Tapsel Herman Hatimbuan, Rahmad S. Simatupang, Roy Sahnan, Andri Ilham dari komunitas PAM. Serta penyuluh Kab. Tapsel dan anggota komunitas PAM lainnya.

Baca juga  Kelompok Tani Desa Lubuk Bumbum Kabupaten Merangin Gunakan POC Untuk Pertanian Ramah Lingkungan

Dalam pembukaannya Plt Kepala Bapeltan Jambi mengatakan bahwa, “kementan sedang menggemborkan peningkatan dan pengembangan produksi pertanian salah satunya dengan program petani milenial. FGD kali ini dilaksanakan untuk pengembangan PAM selanjutnya, karena dengan adanya generasi muda diharapkan dapat menumbuhkan inovasi-inovasi baru dalam pertanian. Selain itu harapannya PAM dapat meresonansi petani lainnya dalam dunia pertanian khusunya di Tapsel,” ujar beliau.

Selama proses FGD baik narasumber dan peserta aktif dalam memaparkan ide-ide, permasalahan, solusi dan harapan komunitas kedepan. Pemaparan kali ini berkaitan dengan pengembangan komunitas, pengembangan kemitraan, perberdayaan petani, dan pengemabngan teknis udaha hulu-hilir.

Berdasarkan pemaparan-pemaparan tersebut secara garis besar yaitu kedepannya diharapkan adanya kegiatan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan/kapasitas PAM. Selain itu PAM terus aktif dalam mengembangkan usahanya dibidang pertanian agar dapat meresonansi petani lainnya sehingga terciptanya pertanian yang berdaya saing.

Yenny Lubis, SP selaku Kasie Penyuluhan pertanian Dinas Tapsel mengatakan, “Dinas pertanian dan pemda setempat telah memberikan tempat atau alokasi khusus untuk para petani milenial untuk dapat diikutsertakan dalam segala kegiatan pengembangan petani milenial,” ujarnya.(*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru