Kerinci, Oerban.com – Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjanjikan secara ekonomi, dan profesi pertanian sangat membanggakan sama seperti profesi lainnya. Adalah Netra Nopita, salah seorang petani dari Desa Lolo Kecil, Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi giat membudidayakan tanaman jeruk gerga bersama suaminya di lahan seluas 1 Hektar. Ia mengaku bangga menjadi petani sekaligus wirausaha muda di sektor pertanian.
Wanita kelahiran 30 November 1989 ini mengawali karirnya sebagai guru di salah satu sekolah di Kabupaten Kerinci. Kini, selain sebagai tenaga pendidik beliau juga mengembangkan usaha budidaya jeruk gerga yang pemasarannya sudah sampai kemana mana dan bermitra langsung dengan berbagai kalangan seperti e-commerce, sentra/gudang, agen buah maupun customer langsung.
Atas dasar itulah yang melandasi Kementerian Pertanian menetapkan Netra Nopita menjadi salah satu Duta Petani Millenial pata tahun 2020 kemarin. “Pada tahun 2014 yang lalu saya dan suami mempunyai ide bagaimana caranya menanam/membudidayakan jeruk gerga di lahan seluas 1 hektar dan populasi tanaman sebanyak 400 batang. Alhamdulillah hasilnya bisa mencapai 1-2 ton per bulan. Untuk Duta Petani Millenialnya didaulat berdasarkan SK Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020,
Koordinator PP Kostratani Bukit Kerman, Bambang Sadi mengatakan sangat bangga memiliki Duta Petani Millenial di Kabupaten Kerinci seperti Netra Nopita ini. Kami sangat bangga memiliki petani dan pengusaha berhasil sepeti ibuk Netra. Oleh karena itu, sejak awal panen sampai sekarang jeruk gerga di ikut sertakan di berbagai even pameran Regional dan Nasional. Harapan kedepan, mudah mudahan pemasaran jeruk gerga bisa lebih luas dengan bertambah nya produksi, dan dinas terkait ikut andil dalam membantu pemasaran, kata Bambang.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi selaku Dewan Pembina Duta Petani Millenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) mengatakan bahwa keberadaan para petani millenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian. Mereka pun diharapkan mampu menarik minat generasi milenial menekuni usaha di bidang pertanian.
Penulis: Wahyudi N
