Sumber lain mengatakan kepada situs Times Live bahwa Ramaphosa telah meminta Zuma untuk meninggalkan kantor, namun Zuma telah menanggapi “dengan tegas” bahwa dia tidak akan mengundurkan diri. ANC, yang pernah dipimpin oleh pemimpin perjuangan anti-apartheid Nelson Mandela, dilaporkan Memecat permintaan Zuma beberapa bulan lagi dan malah memberinya 48 jam untuk turun.
Kebuntuan tersebut menyoroti kekacauan di dalam partai yang sebelumnya merupakan gerakan utama melawan peraturan minoritas kulit putih dan telah menyebabkan Afrika Selatan sejak berakhirnya apartheid pada tahun 1994.
ANC pernah memerintahkan perawakan moral sebagai partai Nelson Mandela, namun skandal korupsi yang terkait dengan Zuma telah mengurangi popularitasnya menjelang pemilihan nasional pada 2019.
Sebuah gerakan yang didukung oposisi tanpa kepercayaan telah dijadwalkan pada 22 Februari, namun sponsornya menginginkan pemungutan suara tersebut akan dipindahkan hingga minggu ini. Zuma telah bertahan dari gerakan serupa melawannya di masa lalu, namun banyak anggota partai yang berkuasa sekarang menganggapnya sebagai kewajiban politik dan kemungkinan akan memberikan suara menentangnya.
Jumat lalu, istrinya Tobeka Madiba-Zuma memposting komentar di Instagram yang menyarankan Zuma, yang telah menantang dan menantang upaya ANC dan pengadilan untuk mengendalikannya, siap untuk bertarung dan percaya bahwa dia adalah korban konspirasi Barat.
“Dia akan menyelesaikan apa yang dia mulai karena dia tidak menerima perintah di luar Samudera Atlantik,” katanya.
(sumber : dailysabah.com)