email : [email protected]

25 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

KOMIK Fisika Berbasis Kearifan Lokal Melayu Riau untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Populer

Oleh : Nici Jumatul Fitri

Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP

Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dibutuhkan perubahan paradigma pembelajaran dari pembelajaran konvensional yang hanya dilakukan di dalam kelas, menjadi pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk menggunakan aneka sumber belajar yang dapat diperoleh di luar kelas. Hal ini akan lebih efektif dengan disertai pemanfaatan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas, serta dapat memberikan pengalaman nyata dan membantu pemikiran yang kontinyu siswa.

Salah satu media yang dapat digunakan yaitu berupa komik fisika. Komik dipilih karena konsep pembelajaran sains akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami karena fenomena kontekstual dan ilustrasi disajikan dengan gambar yang sederhana berbalut cerita yang menarik, teks yang tidak kaku dan mengandung humor. Komik fisika akan lebih menarik lagi jika diintegrasikan dengan kearifan lokal yang akan mengarahkan siswa dalam pembelajaran yang kontekstual.  

Pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan tujuan, diantaranya kearifan lokal sebagai model yang dapat menjadi teladan untuk ditiru dan diamalkan dalam kehidupan, kearifan lokal sebagai konten/isi pelajaran yang dapat berperan sebagai contoh-contoh yang diajarkan, dan kearifan lokal sebagai penginspirasi yang memunculkan ide-ide baru di dalam pembelajaran. 

Salah satu komik fisika berbasis kearifan lokal yang dapat dikembangkan yaitu komik fisika berbasis kearifan lokal melayu riau, diaman kearifan lokal yang menjadi objek bahasan yaitu upacara pacu jalur yang merupakan tradisi yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. 

Pengintegrasian kearifan lokal ke dalam pembelajaran ini sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, salah satunya yang dilakukan oleh Wahyuni. Ia menyatakan bahwa pengintegrasian kearifan lokal ke dalam pembelajaran mampu meningkatkan minat belajar siswa yang ditunjukan dengan perolehan hasil belajar yang lebih baik. 

Baca juga  Pembelajaran Fisika pada Tuntutan Era Revolusi 4.0 untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Saintifik

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru