Yerusalem, Oerban.com – Jumlah korban tewas Palestina di Gaza akibat serangan Israel tanpa pandang bulu telah meningkat menjadi 4.137, menurut Kementerian Kesehatan setempat, Jumat (20/10/2023).
Juru bicara kementerian Ashraf Qudra mengatakan pada konferensi pers, jumlah yang terluka telah meningkat menjadi 13.300, dan lebih dari 1.000 lainnya hilang.
Setidaknya 16 orang Kristen Palestina termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan udara langsung Israel di sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam di kota Gaza.
Baca juga: Serangan Israel Melumpuhkan Ekonomi dan Infrastruktur Gaza (oerban.com)
“Tujuh rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar tidak beroperasi karena serangan Israel,” kata Qudra.
Tentara Israel pada Jumat malam mengakui pemboman Gereja St. Porphyrius Gaza, salah satu gereja tertua di wilayah tersebut.
“Pesawat tempur menargetkan markas seorang anggota militer organisasi Hamas (Palestina), yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke wilayah Negara Israel,” kata kantor pers tentara Israel kepada Anadolu Agency (AA).
Kantor itu menambahkan: “Pesawat meluncurkan serangan terhadap sasaran, dan (dengan) ‘gelombang ledakan’ yang dihasilkan dari serangan itu, dinding sebuah gereja yang terletak di daerah itu rusak.”
“Israel sadar akan cedera diketahui oleh kami dan keadaan kecelakaan itu sedang diselidiki,” tambahnya.
Serangan udara brutal Israel di Gaza dimulai pada dua minggu lalu sebagai tanggapan atas serangan kejutan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas. Korban Israel dilaporkan sekitar 1.400.
Sumber: Daily Sabah
