email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Lakukan Ubinan, Kelompok Tani Semangat Tani prediksi 3 varietas padi Lokal Sumatera Barat

Populer

Pesisir Selatan, Oerban.com – Uji varietas tanaman padi benih unggul yang dilakukan kelompok tani Semangat Tani  yang berada di nagari Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat sejak April 2021 kini mulai dilakukan panen ubinan. Ubinan adalah salah satu metode dalam dunia pertanian untuk mengetahui perkiraan dari jumlah hasil yang akan didapat pada saat panen. Ubinan dapat diterapkan pada budidaya tanaman padi dengan cara sederhana, cukup mengukur beberapa meter untuk dijadikannya tolak ukur atau perwakilan dari jumlah hasil perpetak sawah yang ingin kita ketahui hasilnya.

Cara tersebut juga untuk mengetahui perkiraan berapa jumlah yang akan didapat dalam budidaya tanaman padi pada saat panen. Jadi dengan metode pengubinan ini petani akan mengetahui perkiraan hasil panen padi mereka sebelum di petik seluruhnya.

Ketiga varietas unggul Sumatera Barat ini adalah kuruik kusuik, Bujang Merantau, dan PB 42. Kuriak Kusuik merupakan jenis tanaman padi, dengan ras nasi yang gurih dan lezat, Kondisi demikian menyebabkan banyak peminatnya. Harsga jual berasnya pun terbilang tinggi, dibandingkan dengan padi jenis lainnya. varietas bujang marantau sendiri tahan terhadap serangan wereng. Sedangkan Varietas PB 42 memiliki ketahanan terhadap Hama dan Penyakit, seperti wereng coklat biotipe 1 dan 2, virus tungro dan kerdil rumput, toleran terhadap tanah masam. Beras PB-42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya harganya relatif lebih mahal daripada IR 64.

Dari hasil ubinan yang dilakukan dengan luasan 2,5 x 2,5 m ini didapatkan hasil perkiraan produktivitas tanaman padi kuriak kusuik 8,16 ton/ha, bujang merantau 9,92 ton/ha, dan PB 42 8 ton/ha. Tingginya produktivitas hasil uji varieta bibit lokal unggul ini tak lepas dari matangnya teknik budidaya yang dilakukan kelompok tani yang diketuai oleh Muslim Damis ini yang telah menerapkan sistem teknologi jarwo baik 2:1 ataupun 4:1 dan pertanian ramah lingkungan yang memakai pupuk kompos, Pupuk organik cair, dan agen hayati.

Baca juga  Bapeltan Jambi Ikut Dampingi Wamentan Lakukan Kunjungan Kerja di Sumatera Barat

Kegiatan ubinan ini juga didampingi penyuluh pertanian BPP Bayang dengan koordinator Khairul Effendi serta penyuluh Desi Eka Putri yang membina wilayah kecamatan Bayang yang.

Kegiatan petani dan penyuluh yang dilakukan di kecamatan Bayang ini sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menegaskan bahwa peningkatan produktifitas tanaman padi adalah hal yang sangat penting pada saat ini. Tuntutan pertanian saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan meminimalisir losses seminimal mungkin.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dalam banyak kesempatan, Mentan SYL meminta penyuluh, petani dan seluruh insan pertanian tetap turun ke lapangan.

“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19,” kata Mentan SYL, di beberapa kesempatan.

Penulis: Yunisa Tri Suci

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru