Tanjung Pati, Oerban.com – Guna mencapai ketahanan pangan di empat wilayah di Sumbar, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian latih penerima pompa. Empat wilayah tersebut antara lain Pasaman Barat, Pasaman, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota sendiri.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi memfasilitasi kegiatan pelatihan pompanisasi bagi petani III Sumatera Barat berlokasi di Nagari Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kami ingin kegiatan ini berdampak bagi para petani penerima program pompanisasi sehingga mereka bisa mengoptimalkan lahannya menjadi lebih baik,” ungkap Sugeng Mulyono, Kepala Bapeltan Jambi.
Sementara itu, kepala dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan, dengan luas lahan 8600 hektare lebih sebagai lahan tadah hujan, kabupatennya akan tetap menjaga produksi, apalagi dengan adanya bantuan pompa oleh Kementerian Pertanian.
“Kami mendukung program yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian dengan mendata awal keberadaan pompa agar dimanfaatkan sehingga mampu mengairi sawah yang ada, sehingga produksi bisa meningkat dari IP 1 menjadi IP 2,” ujar Witra, Kepala Dinas Lima Puluh Kota.
Ke depan, bantuan yang ada akan dioptimalkan guna menjaga ketahanan pangan di Sumatera Barat.
Terpisah, Mentan Amran mengatakan, program pompanisasi sudah berjalan, terutam di sentra-sentra produksi padi di Jawa. Dia menargetkan akan mengairi sawah seluas 1 juta hektare pakai pompa.
“Itu kita lakukan. Sekarang kita pompanisasi Jawa, kami lakukan. Kita buka Jawa, di Sungai Cimanu, kemudian ada Sungai Musi,” kata Amran saat talkshow hybrid di Auditorium Kementerian Pertanian.(*)
Editor: Ainun Afifah