Muaro Jambi, Oerban.com – Go to Forest, sebuah kegiatan yang memadukan olahraga panahan tradisional dengan nilai-nilai islami, sukses digelar pada Ahad, 29 Desember 2024, di Ruang Rimbun, Olak Kemang-Seberang.
Acara ini diinisiasi oleh Moslem Archer Club (MAC) dengan tujuan memperkenalkan panahan tradisional sebagai ibadah sunnah sekaligus aktivitas rekreasi yang menyenangkan.
Ketua Moslem Archer Club, Kevin Fajar Dinihari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sarana syiar untuk mengenalkan panahan tradisional kepada masyarakat dalam suasana santai.
“Kami ingin peserta tidak hanya belajar memanah, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang panahan dalam perspektif Islam, sambil menikmati suasana rekreasi di alam terbuka,” ujarnya.
Muhammad Sopian, pembina MAC sekaligus pemateri utama dalam acara ini, berbagi ilmu tentang sejarah dan filosofi panahan tradisional dari sudut pandang Islam. Beliau yang pernah belajar panahan di Temboro, Jawa Timur, memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana memanah adalah sunnah dan bagian dari warisan para Nabi serta hamba-hamba pilihan.
Dengan tagline “One Home One Archer“, Moslem Archer Club berharap tradisi panahan ini kembali dihidupkan di kalangan masyarakat muslim.
“Harapan kami, di setiap rumah kaum muslimin minimal ada satu pemanah yang menghidupkan sunnah ini. Ini langkah kecil, tapi kami yakin sesuatu yang besar selalu dimulai dari langkah pertama,” tambah Kevin.
Kegiatan Go to Forest diikuti oleh 53 peserta, yang terdiri atas mahasiswa dan masyarakat umum dengan proporsi hampir seimbang. Selain belajar teknik dasar panahan, peserta juga menikmati sesi diskusi santai dan praktik langsung di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.
Melalui acara ini, MAC berhasil menunjukkan bahwa memanah bukan sekadar olahraga, melainkan ibadah sunnah yang bernilai spiritual. Dengan konsep yang menggabungkan edukasi, rekreasi, dan syiar Islam, diharapkan panahan tradisional semakin diminati oleh masyarakat luas.
Editor: Ainun Afifah