MAHASISWA JUGA MANUSIA BIASA YANG TIDAK LUPUT DARI SALAH
Oleh : Nurmala Aziza
Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi (universitas).
Tidak semua orang bisa masuk menjadi bagiannya. Mengingat biaya yang begitu mahal dari sekolah biasanya. Namun ada juga yang mempunyai biaya, tapi tidak ada niat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, sebagian orang berfikir bahwa menempuh pendidikan tinggi (kuliah), harus mempunyai niat yang kuat, sebab ilmu yang akan dipelajari lebih tinggi dari pendidikan sebelumnya.
Namun di samping itu ada juga orang yang tidak mempunyai biaya, namun niat yang telah tertanam didalam dirinya, membuat ia terus berusaha sehingga bekerja keras agar bisa kuliah, ntah dengan mencari dan mendapatkan beasiswa atau pun juga dengan bekerja.
Menempuh pendidikan tinggi nyatanya tidak semudah dan segampang yang dibayangkan atau dilihat semua orang yang belum pernah mengalaminya.
Sebab dengan kata “maha” atau dengan kata “tinggi” banyak orang yang beranggapan bahwasanya mahasiswa bisa segalanya. Selalu membandingkan dan juga selalu mengungkit kata mahasiswa.
Ketika ada yang menyuruh seorang mahasiswa, namun mahasiswa tersebut tidak bisa melakukannya. Lantas apa yang terjadi? “Kok mahasiswa gak bisa sih? Percuma sekolah tinggi”.
Ketika ada tugas yang tidak mampu diselesaikan oleh seorang mahasiswa. “Kok mahasiswa gak bisa sih ngerjain yang beginian? Dia aja yang bukan mahasiswa bisa kok melakukannnya, hmm percuma jadi mahasiswa ngeluarin biaya yang banyak tapi gak bisa”. Begitulah Sering dibandingkan
Dan ketika mahasiswa ambil jurusan ekonomi. Lucunya ada yang beranggapan “ehh kuliah ambil jurusan ekonomi ya? Kenapa kuliah kalo ujung-ujungnya mau dagang? Mending langsung dagang aja”. Lebih parah nya lagi ketika mahasiswa wisuda, namun belum mendapatkan pekerjaan. “Percuma kuliah, gak menjamin pekerjaan. Buktinya pengganguran kan?”
Nah ini sebagian tantangan mahasiswa di balik yang katanya enak menjadi mahasiswa. Nyatanya tidak semudah itu, tapi enak nya mahasiswa itu banyak yang sabar, ia masih bertahan dengan komentar yang miring seperti ini. Berfikir positif, maju melangkah kedepan.
Perlu diketehui bahwa “Mahasiswa juga manusia yang tidak luput dari salah”. Mahasiswa yang sejatinya dia juga manusia, ia pasti mempunyai kekurangan, sama seperti manusia lainnya. Ada yang ahli masak, namun tidak ahli dalam kecantikan. Ada juga yang ahli Bahasa Indonesia, tapi tidak ahli dalam Bahasa Inggris. Semua ada porsi masing-masing.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat.” (hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139).
Mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi, nyatanya ia masih kurang ahli dan perlu mencari ilmu sebanyaknya untuk berlajar lagi, justru itu ia melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Semua butuh proses, tidak ada yang instan.
Mengenai mahasiswa yang belum mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan yang tidak sebanding setelah wisuda?
Apa salahnya jika mahasiswa ingin berusaha, sebab setiap rezeki kita telah diatur.
Tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). – (Q.S Hud: 6)
Banyaknya tantangan yang dihadapi mahasiswa, membuat mahasiswa untuk terus giat belajar dan belajar lagi. Menghadapi perkataan orang yang terkadang menyakiti hati dengan berfikir jernih dan tidak terlalu dimasukkan ke hati, ambil sisi positifnya.
Editor : Siti Saira. H