email : [email protected]

25.4 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Mahasiswa Kedokteran UNJA Sabet Juara 2 dalam Kompetisi Indonesian Medical Olympiad Ke-13 Tingkat Nasional

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Tim mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Arahman dan Muhammad Atha Muafa berhasil meraih Juara 2 Indonesian Medical Olympiad (IMO) ke-13 tingkat Nasional pada bidang Cardiorespiratory di Universitas YARSI Jakarta, pada 3-5 November 2023.

Dalam persaingan dengan 72 Fakultas Kedokteran dari seluruh Indonesia, Rahman dan Atha berhasil memenangkan medali, sertifikat, uang tunai, serta berbagai merchandise dari sponsor.

Tidak hanya itu, tim FKIK UNJA lainnya juga mencapai prestasi dengan satu tim masuk dalam 10 besar. Tim tersebut diperkuat oleh Okta Arizki dan Shabrina Nadilah Zahra.

Rahman berbagi motivasi awalnya mengikuti perlombaan, menjelaskan persiapannya, dan menyampaikan harapannya untuk masa depan.

“Motivasi saya adalah sebagai ajang untuk mendalami ilmu Kedokteran sehingga kelak benar-benar menjadi dokter yang andal, dan juga untuk bersilaturahmi antar sesama mahasiswa Kedokteran di Indonesia yang kelak akan menjadi sejawat di bidang kesehatan. Persiapan kami yaitu kami aktif melakukan bimbingan dengan dosen-dosen di FKIK, harapan kami semoga UNJA ke depannya semakin bisa bersaing dengan universitas lain bahkan sampai tingkat internasional,” tutur Rahman.

Dokter Evi Supriadi, S, Sp.JP(K)., FIHA., FAs.CC., sebagai pembimbing akademis, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian yang telah diraih oleh mahasiswanya.

“Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh Rahman dan Atha, merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena ini merupakan lomba skala nasional. Saya mendoakan semoga mereka bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar beliau.

“Masukan yang bisa saya berikan adalah tetap rendah hati, banyak membaca buku dan berdiskusi dengan teman, senior, dosen, serta konsulen yang berkompeten. Ingat selalu motto ‘never read never know dan medicine is a never ending study’, semoga ke depannya bisa berkolaborasi kembali di ajang yang lain,” pungkas beliau.(*)

Baca juga  Kritisi Pengambilalihan Ketua BEM Oleh Rektorat, Mahasiswa Disambut Tindakan Premanisme

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru