email : [email protected]

29.4 C
Jambi City
Selasa, Mei 14, 2024
- Advertisement -

Menlu Turki: AS Harus Berhenti Bekerja Sama dengan Teroris PKK/YPG

Populer

Washington, Oerban.com – Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengatakan kepada timpalannya dari AS Antony Blinken bahwa Washington harus berhenti bekerja dengan teroris PKK/YPG di Suriah utara, menurut sebuah pernyataan oleh sumber-sumber diplomatik pada hari Jumat yang dikutip dari Daily Sabah.

Dalam panggilan telepon itu, Fidan juga menggarisbawahi bahwa Turki akan terus dengan tegas mengejar operasi anti-teror di Irak dan Suriah, kata sumber tersebut.

Fidan dan Blinken juga membahas mekanisme dekonfliksi antara pasukan Turki dan AS di Irak dan Suriah dalam kerangka operasi Turki yang sedang berlangsung di kawasan itu.

Setelah jatuhnya kendaraan udara tempur tak berawak Turki di Suriah, mereka sepakat bahwa mekanisme tersebut harus melanjutkan operasi yang efektif tanpa menghalangi perang melawan terorisme, sumber tersebut menambahkan.

Masalah ekspansi NATO juga dibahas selama pertemuan.

PKK adalah organisasi teroris yang ditunjuk di AS, Turki dan Uni Eropa. Dukungan Washington untuk afiliasinya di Suriah, YPG, telah menjadi ketegangan besar pada hubungan bilateral dengan Ankara.

AS terutama bermitra dengan YPG di timur laut Suriah untuk memerangi kelompok teroris Daesh. Di sisi lain, Turki sangat menentang kehadiran kelompok teroris YPG di Suriah utara. Ankara telah lama keberatan dengan dukungan AS untuk YPG, sebuah kelompok yang menjadi ancaman bagi Turki dan meneror penduduk setempat, menghancurkan rumah mereka dan memaksa mereka melarikan diri.

Dengan dalih memerangi Daesh, AS telah memberikan pelatihan militer dan memberikan truk penuh dukungan militer kepada teroris YPG, meskipun ada masalah keamanan sekutu NATO-nya.

Sumber: Daily Sabah

Baca juga  Turki Sebut akan Segera Membangun Kembali 30 Ribu Rumah yang Hancur Akibat Gempa
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru