Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong percepatan swasembada pangan melalui Brigade Pangan yang telah dibentuk.
Brigade Pangan (BP) merupakan salah satu faktor utama dalam tercapainya swasembada pangan. Maka, BPPSDMP memberikan dukungan penuh terhadap BP, salah satunya melalui pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan.
Bapeltan Jambi selaku UPT BPPSDMP melaksanakan kegiatan pelatihan penyiapan tenaga kompeten Brigade Pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya di BP Betara Bersama. Pelatihan ini dihadiri oleh 31 peserta yang terdiri dari 15 anggota BP, 16 orang anggota kelompok tani (poktan) sebagai mitra kerja BP Betara Bersama, Babinsa Betara, dan Kodim 0419 Tanjung Jabung Barat yang selalu aktif mengawal kegiatan ini. Selain itu, turut hadir koordinator penyuluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, perwakilan Dinas Pertanian Tanjung Jabung Barat, serta aparat desa Kecamatan Betara yang sangat mendukung tercapainya swasembada pangan.
Dukungan langsung juga diberikan oleh Menteri Pertanian kepada BP yang ada di Indonesia, tak terkecuali BP Jambi, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Melalui Zoom, Mentan memantau sejauh mana BP yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian telah berjalan dan apakah dapat mendukung Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan sebagaimana diharapkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Manajer BP Betara Bersama, Rohmat, menyampaikan terima kasih kepada program pertanian yang telah membantu menyediakan berbagai alat pertanian sehingga dapat mempercepat tanam dan menunjang swasembada pangan secepatnya.
“BP Betara Bersama harus mampu mengoperasikan alsintan yang telah diberikan agar alat-alat pertanian tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan bantuan alsintan, BP Betara Bersama bisa mempercepat pengolahan lahan di Kecamatan Betara dengan luas kurang lebih 150 hektare. Saat ini, hampir 90 hektare telah tergarap, dengan lahan terbagi di dua desa, yaitu Muntialo dan Betara,” ujar Rohmat.
Mentan menegaskan bahwa keberhasilan tidak akan tercapai tanpa kerja keras semua pihak, mulai dari BP, penyuluh, hingga instansi terkait. Selain itu, swasembada pangan bukanlah hal mustahil, melainkan tujuan yang dapat dicapai dengan strategi tepat.
Dalam kesempatan ini, Mentan juga memberikan arahan langsung melalui Zoom bahwa stok beras Indonesia saat ini tertinggi. “PPL akan kita evaluasi setiap tiga bulan terkait tiga hal, yaitu LTT, indeks pertanaman, dan peningkatan hasil produksi. Karena hal-hal itulah yang menentukan kemajuan Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Ainun Afifah