Ankara, Oerban.com – Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Rabu mengumumkan bahwa Turki akan memangkas harga listrik dan gas alam sambil juga menjanjikan kenaikan upah minimum.
Harga listrik akan diturunkan sebesar 15%, dan harga gas untuk pengguna industri akan diturunkan sebesar 20% pada bulan April, kata Erdogan kepada anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di Parlemen.
Langkah itu dilakukan saat Turki menuju pemilihan presiden dan parlementer, yang dijadwalkan pada 14 Mei. Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan, Erdogan mengatakan pemerintah berencana mengumumkan kenaikan upah minimum pertengahan tahun.
Erdogan pada hari Selasa bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Vedat Bilgin, yang juga mengisyaratkan kenaikan.
Bilgin mengatakan pemerintah akan mengevaluasi apakah perlu pengaturan seperti itu dan juga mempertimbangkan tren penurunan inflasi.
Pemerintah telah menaikkan upah minimum tiga kali lipat dalam satu tahun terakhir, menaikkan gaji negara, menawarkan keringanan utang, dan menaikkan pensiun bagi jutaan orang untuk mengurangi tekanan ekonomi pada rumah tangga.
Inflasi tahunan Turki turun menjadi 55,18% pada bulan Februari , menandai penurunan penting dari puncak 85,5% – tertinggi dalam 24 tahun – yang tercatat pada Oktober lalu.
Pemerintah pada bulan Januari menaikkan upah minimum sebesar 55% untuk tahun 2023, dan Erdogan mengatakan hal itu mungkin akan dinaikkan lagi sepanjang tahun jika diperlukan.
Dalam langkah penting lainnya, dia mengumumkan pengaturan yang menghilangkan persyaratan usia dan menawarkan pensiun dini kepada jutaan warga.
Disetujui oleh Parlemen awal bulan ini, langkah yang akan memungkinkan lebih dari 2 juta pekerja untuk pensiun pada tahap pertama telah menjadi salah satu janji pemilu utama dari partai yang berkuasa.
Erdogan mengatakan pemerintah akan menaikkan pembayaran pensiun minimum bulanan setiap orang menjadi TL 7.500 ($390) dari TL 5.500.
Sebuah komisi parlemen pada hari Senin menerima rancangan undang-undang yang mencakup kenaikan yang diperkirakan menelan biaya negara TL 150 miliar tahun ini.
Pemerintah tahun lalu memperkenalkan beberapa langkah bantuan untuk membantu meredam dampak inflasi, termasuk pembatasan kenaikan sewa, pengurangan pajak atas tagihan utilitas, dan pembukaan proyek perumahan yang signifikan untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Sementara itu, Erdogan pada hari Rabu juga mengatakan mereka akan mengadakan upacara pada bulan April yang akan menandai dimulainya pemompaan gas yang ditemukan Turki di Laut Hitam ke jaringan nasional.
Secara bertahap telah menemukan sekitar 710 miliar meter kubik (bcm) gas sejak Agustus 2020. Cadangan di ladang gas Sakarya diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar $1 triliun.
Turki awalnya berencana untuk mulai memompa gas pada akhir Maret tetapi menundanya karena bencana gempa bumi yang melanda wilayah tenggara bulan lalu.
Sekitar 10 juta meter kubik (mcm) gas Laut Hitam per hari diperkirakan akan ditransfer pada tahap awal, sementara infrastruktur telah disiapkan untuk memungkinkan angka ini mencapai puncaknya pada 40 mcm hingga tahun 2026.
Lebih lanjut, Erdogan mengatakan Akkuyu akan secara resmi diberikan status fasilitas nuklir setelah proses pemuatan bahan bakar pada akhir April.
Pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki sedang dibangun oleh perusahaan energi atom Rusia Rosatom di garis pantai Mediterania selatan.
Pembangkit, yang pertama dari empat reaktornya dijadwalkan beroperasi pada paruh pertama tahun ini, akan memiliki kapasitas total 4.800 megawatt, menyediakan sekitar 10% dari kebutuhan listrik Turki.
Tiga reaktor yang tersisa akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026 dengan kecepatan satu reaktor per tahun.
Diperkirakan menelan biaya $ 20 miliar. Rosatom memiliki 99,2% saham dalam proyek tersebut dan dikontrak untuk membangun, memelihara, mengoperasikan, dan menonaktifkan pembangkit tersebut.
Selain itu, Erdogan mengatakan mereka akan mengumumkan lebih banyak kabar baik pada bulan April, dipelopori oleh proyek industri pertahanan, dari Hürjet hingga kapal TCG Anadolu,” tambahnya.
Hürjet adalah jet latih dan pesawat serang ringan yang diproduksi di dalam negeri. Ini dirancang untuk memainkan peran penting dengan menggunakan fitur kinerja superiornya dengan mesin tunggal, tandem, dan kokpit dengan rangkaian avionik modern.
Kapal serbu amfibi multiguna dan calon unggulan, TCG Anadolu, mewakili proyek terbesar dan salah satu proyek paling kritis dalam sejarah industri pertahanan Turki.
Kapal jenis landing helicopter dock (LHD) itu telah menjalani uji coba laut. Rencananya akan segera diserahkan ke Komando Angkatan Laut.
Sumber: Daily Sabah
