Muaro Jambi, Oerban.com – Usaha untuk memanfaatkan perkarangan rumah agar mampu menghasilkan khususnya tanaman yang bisa dikomsumsi, menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian. Melalui Badan Ketahanan Pangan program ini mesti dicontohkan oleh instansi dilingkungan Kementerian Pertanian. Maka berdasarkan itu BPP Jambi mulai membuat lokasi percontohan untuk dikembangkan menjadi lokasi Obor Pangan Lestari (OPAL), 24 Mei 2019.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi yang mengamanatkan upaya penganekaragaman pangan, yang salah satunya dapat melalui pemanfaatkan lahan perkarangan. Usaha pembuatan percontohan OPAL ini juga dilatari oleh minat masyarakat dalam memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk menanam sayuran ataupun sejenisnya masih rendah. Melalui program OPAL, area perkarangan rumah ataupun perkantoran dapat dimanfaatkan. Berdasarkan himbauan Kementerian Pertanian bahwa program OPAL yang dilaksanakan mempunyai banyak manfaat. Selain memanfaatkan lahan perkarangan yang masih kosong, juga untuk sumber pangan keluarga yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), mengkonservasikan jenis tanaman lokal, dan menjadikan perkarangan menjadi asri. Di samping itu, juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, hasil produksi dapat dijual.
Sejak pertengahan April 2019, BPP Jambi telah memulai melakukan perancangan lokasi untuk dijadikan sebagai lahan OPAL. Melalui TIM Teacahing Factory (TEFA) bidang hortikultura rancangan OPAL BPP Jambi berlokasi dibekas lahan tanaman pisang yang dieradikasi karena sering terendam banjir. Maka oleh TIM TEFA lokasi tersebut dirancang ulang untuk menjadi lokasi OPAL BPP Jambi. Kini dilokasi tersebut sudah ditanami kangkung, cabe, tomat, dan pepaya California. Pemilihan komoditas yang ditanam lebih mengutamakan tanaman yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Sehingga OPAL BPP Jambi sudah mulai panen sayuran, meskipun belum rampung. (TIM)
