email : [email protected]

24 C
Jambi City
Thursday, December 5, 2024
- Advertisement -

Pasien dan Warga Palestina Terpaksa Tinggalkan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza Tengah Setelah Perintah Evakuasi

Populer

Oerban.com – Pasien dan warga Palestina yang mengungsi terpaksa meninggalkan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, yang merupakan fasilitas medis terakhir yang masih beroperasi di Gaza tengah, setelah adanya perintah evakuasi terbaru.

Pada hari Minggu, tentara Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan daerah timur Deir el-Balah di Gaza tengah, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan.

Selanjutnya, Kantor Media Pemerintah Gaza mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa “tidak termasuk dalam zona merah yang ditetapkan oleh pendudukan [Israel].” Sejak 7 Oktober, Israel telah menyerang beberapa rumah sakit di Gaza.

“Kepada semua penduduk dan pengungsi di lingkungan Deir al-Balah di Blok 128 dalam area yang ditandai pada peta, pasukan akan beroperasi secara agresif … di area Anda,” kata Avichay Adraee, juru bicara militer, pada X, yang menunjuknya sebagai “area pertempuran berbahaya”.

“Demi keselamatan Anda, segera evakuasi ke wilayah barat [Al-Mawasi],” tambahnya.

Selama perang 10 bulan di Gaza, Israel beberapa kali memerintahkan evakuasi massal ke wilayah “aman” atau “kemanusiaan”.

Kelompok hak asasi manusia dan pengamat internasional mengecam perintah tersebut sebagai tindakan tidak manusiawi, yang menyebabkan penderitaan massal bagi warga sipil.

Warga Palestina sering mengalami serangan dari Israel saat mereka dalam perjalanan menuju “wilayah aman” dan bahkan setelah mereka tiba di wilayah tersebut.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel memang telah melancarkan serangan intensif di Jalur Gaza. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, kekerasan masih berlanjut.

Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 40.400 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan sekitar 93.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang terus berlanjut di Gaza telah mengakibatkan kekurangan parah dalam pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta menghancurkan sebagian besar wilayah.

Baca juga  Memasuki Hari ke-2, Tim SAR Gabungan Lanjut Mengevakuasi Crew Helikopter Polairud
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru