Oerban.com – Kepala badan infrastruktur PBB mengatakan pada Kamis (13/2/2025), meskipun gencatan senjata memberikan waktu jeda yang sangat dibutuhkan, bencana kemanusiaan masih terus terjadi di Jalur Gaza.
“Selain penderitaan manusia yang luar biasa, saya juga menyaksikan tingkat kerusakan infrastruktur dan rumah yang tak terbayangkan, serta banyaknya puing-puing,” kata Jorge Moreira da Silva, kepala Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOPS) setelah kunjungannya ke Gaza, tempat gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah berlaku sejak 19 Januari.
Gencatan senjata tersebut menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.
Israel telah mengubah Gaza menjadi penjara terbuka terbesar di dunia, mempertahankan blokade selama 18 tahun dan memaksa hampir 2 juta dari 2,3 juta penduduknya mengungsi di tengah kekurangan makanan, air, dan obat-obatan karena pembatasan yang disengaja.
Sumber: Daily Sabah