Mendalo, Oerban.com – Sebagai Wujud kepedulian terhadap para korban kebakaran Kampung Lama, Mendahara Tengah, Tanjung Jabung Timur, sejumlah mahasiswa dari partai bintang mahasiswa (PBM) Universitas Jambi melakukan aksi Galang dana di depan gerbang UNJA Mendalo, Senin (14/6) pagi.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wib tersebut menyasar mahasiswa, civitas akademik kampus, hingga masyarakat di sekitar UNJA Mendalo. Sekitar 15 orang kader terbaik PBM, terdiri dari pengurus dan anggota terjun langsung melakukan aksi penggalangan dana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Presiden PBM, Arif Kurniawan mengatakan hal ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi keilmuan yang mereka dapat di bangku perkuliahan dan mengasah kepekaan serta rasa kemanusiaan antar sesama.
“Kegiatan sosial ini hendaknya menjadi sebuah implementasi ilmu kita sebagai mahasiswa yang menjadi harapan untuk selalu bermanfaat bagi kehidupan sosial di masyarakat, kami dari Partai Bintang Mahasiswa UNJA merupakan partai kampus yang bukan hanya bicara tentang politik, namun kami juga berusaha mengisi setiap ruang lain dalam setiap sisi untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat pada umumnya, serta menjadi wadah mahasiswa untuk berpartisipasi dalam hal kemanusiaan.” Kata Arif.
Ditambahkan Arif, ia berharap agar aksi yang mereka lakukan ini dapat meringankan beban korban yang tertimpa musibah kebakaran. “Harapannya, aksi penggalangan dana ini dapat membantu meringankan beban saudara, keluarga dan juga mahasiswa UNJA yang berada dari daerah Mendahara Tengah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.” Jelasnya. Tak hanya menggelar aksi Galang dana, PBM juga membuka donasi via online melalui rekening Mandiri, BRI dan OVO.
Untuk diketahui, kebakaran telah menghanguskan 121 rumah di Dusun Makmur dan Arifin, Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi pada (8/6) lalu. Dalam sebuah video amatir, kobaran api yang cukup besar menghabisi rumah warga yang terlihat padat dan berdekatan. Sejumlah warga yang rumahnya terbakar, diungsikan ke tempat pengungsian seadanya, baik masjid maupun posko gedung sekolah.
Kobaran api di pusat pemukiman paling padat di Kecamatan Mendahara baru terjadi sekitar subuh, pukul 5.20 WIB. Selanjutnya kobaran api baru dapat dipadamkan setelah beberapa jam, yakni sekitar pukul 8.30 WIB. Dari pantauan tim Oerban.com, berbagai aliansi mahasiswa telah melakukan aksi galang dana serupa di berbagai titik jalan di Kota Jambi.Â
Editor : Renilda Pratiwi
