email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Sabtu, April 27, 2024
- Advertisement -

Penjelasan Ilmiah Hadis Nabi Tentang Kucing

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Sahabat, apakah kamu termasuk penyuka kucing. Hewan lucu berbulu ini memang menjadi favorit banyak orang untuk dijadikan hewan peliharaan. Tingkah kucing yang menggemaskan, kadangkala juga dapat menghindari kita dari kesepian dan depresi, loh.

Ada banyak fenomena kucing yang terkenal di media sosial akhir-akhir, seperti kucing oren putih Bernama Pororo yang diajak berjualan online di sosial media TikTok, ada pula kucing-kucing lain yang bahkan telah membantu para pemiliknya mengembangkan sosial media, menjadi bahan konten dan meraup rupiah yang tak sedikit.

Kita juga sudah taka sing dengan Film Garfield, seorang kucing oren besar yang dikisahkan sebagai kucing pemalas, suka mengambil makanan, dan memiliki kedekatan yang hangat dengan majikannya hingga suatu hari terlibat dalam kasus besar.

Terkait kucing, ternyata dalam islam nabi Muhammad juga telah menjelaskan tentang kucing loh. Kucing dianggap sebagai salah satu hewan peliharaan yang baik dan nabi tidak melarang kita untuk memeliharanya. Diceritakan bahwa nabi pernah pergi ke Bath-han (suatu daerah di Madinah). Lalu ia minta agar Anas menuangkan air ke dalam bejana untuknya berwudhu. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana tersebut. Melihat itu nabi berhenti sampai kucing itu berhenti minum lalu berwudhu. Saat nabi ditanya tentang hal itu ia berkata, “Hai Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Rasulullah saw. bersabda, yang artinya “ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah saw berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR. Al-Baihaqi). Sehingga kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci. Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih dari manusia. Rasulullah juga sangat sayang pada kucingnya, Muezza.

Baca juga  Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi FEB UNESA secara resmi menyelenggarakan Pembukaan serta Technical Meeting Olimpiade Economic Competition Annual Activity (ECOLY) 2021

Sahabat, ternyata secara ilmiah juga ada penelitian tentang kucing yang mendukung hadis tersebut. Dikutip dari buku Cerita-Cerita Sains terbaik dari Hadis Nabi telah dilakukan berbagai penelitian dengan kucing yang berbeda usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Dilakukan pengambilan sampel dengan usapan pada bagian tersebut serta dilakukan penanaman kuman pada bagian khusus, juga diambil cairan yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapat, kulit luar kucing ternyata negative berkuman meskipun diambil sampel berulang-ulang. Perbandingan kuman yang ditanamkan memberikan hasil 80% negatif dilihat dari dinding mulut. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman. Sesekali ditemukan kuman saat proses penelitian , namun kuman tersebut dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang dalam tubuh manusia dalam jumlah terbatas. Dari penelitian tersebut juga tidak ditemukan kelompok kuman beragam sehingga kucing tidak memiliki kuman dan mikroba, liurnya bersih dan membersihkan. Bahkan zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi, dnegkuran kucing baik untuk kesehatan. Selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Editor : Renilda Pratiwi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru