email : [email protected]

24.2 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

PERINGATAN 16 HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DARI SEJARAH HINGGA AKSI

Populer

Sejarah Lahirnya Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan⁣⁣⁣

Kota Jambi, Oerban.com – Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. ⁣⁣⁣

16HAKtP sendiri berawal dari pembunuhan tiga perempuan kakak-adik aktivis politik, Mirabal bersaudara, bernama Patria, Minerva dan Maria Teresa. Ketiga kakak-adik ini giat berjuang menentang kekejaman dan kekerasan sistematik diktator Trujillo di Republik Dominika. Ketiganya dibunuh oleh polisi rahasia rezim Trujillo. Kematian tiga bersaudara ini kemudian menjadi simbol penolakan feminis terhadap kekerasan berbasis gender. Untuk mengenang kematian mereka, tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan yang diselenggarakan di Amerika Latin pada 1980. PBB secara resmi mengakui Hari internasional ini pada 1999. ⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣

Pada Juni 1991 the Women’s Global Leadership Institute bersama para peserta Women’s Global Institute on Women, Violence and Human Rights menyerukan kampanye global 16 HAKtP yang dimulai pada 25 November sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Rentang waktu 25 November–10 Desember mencakup enam hari internasional penting lainnya yang terkait-paut dengan hak-hak asasi manusia. Dimulai tanggal 25 November sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, disusul 29 November Hari Perempuan Pembela HAM, 1 Desember Hari AIDS Sedunia, 2 Desember Hari Penghapusan Perbudakan, 3 Desember Hari Penyandang Disabilitas, 5 Desember Hari Internasional bagi Sukarelawan, 6 Desember Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan dan berakhir pada 10 Desember sebagai Hari Hak Asasi Manusia. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM, serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. ⁣⁣⁣

Baca juga  Posko Pengaduan Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Tujuan 16HAKtP di antaranya, meningkatkan pemahaman publik mengenai kekerasan berbasis gender, gerak bersama lintas organisasi untuk memperkuat kerja-kerja penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, mengembangkan metode-metode yang efektif sebagai strategi perlawanan dalam gerakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan, dan mendesak pemerintah agar mengeluarkan legislasi serta kebijakan yang memihak korban. 16 HAKtP hendak mengingatkan bahwa kekerasan terhadap perempuan terjadi di seluruh dunia, kebisuan terhadap kasus-kasus kekerasan harus dipecahkan, dan dibutuhkan kepedulian bersama untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Aksi peringatan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan
Peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan dilakukan dengan berbagai bentuk. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kekerasan cukup tinggi, berdasarkan catahu (catatan akhir tahun) komnas perempuan pada tahun 2019 angka kekerasan terhadaap perempuan naik secara sigifikan. Kekerasan paling tinggi dilakukan oleh pacar dalam relasi pacaran, disusul kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan ayah/ suami, paman dst.
Dibeberapa daerah peringatan ini dilakukan dengan bentuk yang variatif. Mulai dari diskusi, aksi masa, hingga aksi kreatif. Jambi sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kekerasan cukup tinggi, ikut meramaikan aksi tersebut. Rangkaian aksi terdiri dari diskusi publik (webinar) bersama komnas perempuan, on air radio, live streaming via instagram, dan puncak acara berupa pentas budaya yang akan di gelar tanggal 25 November dengan kegiatan seni, penampilan teater, menyanyi, orasi, musikalisasi puisi, tari, dan musik.

Zubaidah, juru bicara aliansi save our sister yang sering melakukan aksi peringatan hari perempuan dalam hal ini mengatakan, Jambi akan ambil peran dalam peringatan 16 hari ati kekerasan terhadap perempuan, menurutnya hal ini sebagai langkah taktis dalam upaya mencerdaskan masyarakat secara umum agar ikut serta dalam mendorong perjuangan penegakan keadilan bagi korban.

Baca juga  Proyek Gadis Insinyur: Langkah Turki Menuju Kesetaraan Gender

“Kita ingin agar masyarakat tahu dan ikut dalam upaya mendorong proses hukum untuk keadilan bagi korban” kata beliau.
Dalam pantauan tim oerban.com beberapa kali konsolidasi menuju hari H tersebut sudah beberapa kali dilakukan, mereka juga menggandeng beberapa organisasi seperti beranda perempuan, FMN, serta STISIP NH Jambi untuk ikut serta.

⁣⁣⁣
⁣⁣⁣Penulis: Novita S

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru