email : [email protected]

25 C
Jambi City
Kamis, April 18, 2024
- Advertisement -

Persiapkan SDM Food Estate di Kabupaten Pasaman Barat, Kementan Gelar Pelatihan Budidaya Tanaman Pangan dan Peternakan

Populer

Pasaman Barat, Oerban.com – Food Estate atau Kawasan Sentra Produksi Pangan merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas dalam rangka memperkuat cadangan pangan melalui pengembangan lumbung pangan di luar Jawa.

Jika awalnya food estate hanya dilaksanakan di dua Propinsi saja yaitu Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Kalimantan Tengah, saat ini program unggulan Kementerian Pertanian dapat dikatakan merambah seluruh propinsi di Indonesia.
Hal ini dikarenakan adanya Surat Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor : 45/RC.020/M/03/2021 yang isinya mengharapkan seluruh Gubernur pada tahun 2021 mengembangkan satu lokasi food estate yang layak dimana sumber pendanaannya dari APBN, APBD dan pihak swasta.

Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia, dimana kekurangan pangan dapat mengganggu stabilitas negara. Stabilitas negara sendiri dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah, tutur Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada suatu kesempatan.

Ditambahkan oleh Syahrul, sektor pertanian bukan hanya soal makan, namun juga ada ekonomi paling dasar di pedesaaan yang memberi hidup rakyat secara keseluruhan. Selain itu saat pandemi ini, ada dua sektor yang menjadi perhatian, yang pertama kesehatan dan kedua pangan dimana kecukupannya diperoleh melalui ketersediaan pangan, ujarnya lagi.

Menyikapi arahan tersebut, Kabupaten Pasaman Barat menindaklanjuti melalui penyiapan SDM pertanian yang nantinya mengembangkan food estate di wilayahnya. Tindak lanjuti ini dilakukan melalui kerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian Jambi melalui penyelenggaraan pelatihan.
Tidak tanggung tanggung terdapat 3 pelatihan yang dilaksanakan dalam mendukung program food estate. Pelatihan tersebut antara lain: 1) Pelatihan teknis bagi aparatur Angkatan XI (komoditas jagung); 2) Pelatihan teknis bagi non aparatur Angkatan XIV (komoditas jagung); serta 3) Pelatihan teknis bagi non aparatur Angkatan XV (Ternak Sapi potong).

Baca juga  Kementan Sempurnakan Program dan Pelaksanaan Pelatihan Melalui Bimbingan Lanjutan dan Evaluasi Pasca Diklat

Ketiga pelatihan tersebut dilaksanakan secara serentak yang dimulai dari tanggal 16 s.d 18 Juni 2021. Pembukaan dilaksanakan tanggal 16 Juni 2021 di aula BPP Pasaman dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang dimana masing-masing Angkatan sebanyak 30 orang. Peserta tersebut terdiri dari 30 orang ASN (Penyuluh PNS dan THL), 30 orang petani jagung dan 30 orang peternak dari 5 kecamatan yaitu Kec. Pasaman, Talamau, Kinali, Luhak Nan Duo dan Sasak Ranah pasisie.
Pelatihan langsung dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Ir Sukarli, M.Si dan dihadiri oleh Kabid Penyuluhan Mirtha, S.Pt., M.M., Kasie Penyuluhan, Desi Trisnayanti, S.Pt., Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi diwakili oleh Lisa Marianah, S.P., M.P., Koordinator BPP Pasaman, Ernita Syahril, M.P., Tim fasilitator, Panitia.
Dalam Sambutan Kadis mengatakan bahwa usulan FE Kab. Pasaman Barat sudah diverifikasi seluas 7200 Ha yang berlokasi di 3 kecamatan yaitu Kec. Kinali, Talamau dan Luhak nan duo. Adapun komoditi yang diusulkan yaitu Padi, jagung, Hortikultura dan komoditi pendukung ternak sapi potong.
Tujuan dari FE yaitu peningkatan IP, mengupgread lahan yang ada (tanpa ada pembukaan lahan baru) dan aspek bisnis.
“Dengan adanya pelatihan yang berkesinambungan, kami dapat menjangkau beberapa lokasi sehingga pemerataan sumber daya manusia pertanian yang dapat mengikuti pelatihan ini semakin banyak,” tambah Ir Sukarli, M.Si.

Hal ini dibenarkan oleh Lisa Marianah, S.P., M.P. yang mewakili Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, kami menempatkan beberapa pelatihan di Kabupaten Pasaman Barat ini untuk mendukung program food estate. Hal ini dilakukan semata mata bentuk komitmen BPP Jambi dalam mendukung program food estate.

Seperti kita ketahui kesuksesan dan keberlanjutan pembangunan pertanian memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, terutama petani dan penyuluh sebagai garda terdepan pembangunan pertanian.

Baca juga  PENYULUH PONDOK TINGGI IKUT PANEN TERONG UNGU BERSAMA PETANI

Oleh karena itu dengan diselenggarakannya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia pertanian yang akhirnya akan berdampak pada semua aspek.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru