Merangin, Oerban.com – Para Petani di wilayah Kecamatan Tabir Ulu mulai beralih menanam padi berumur pendek dan memiliki Produktivitas tinggi. Petani Yang bergabung di tiga masing-masing Kelompok Tani yaitu Talang Palik, Dian Pisingit, dan Bakal Dalam. Berlokasi di desa Pulau Aro, Kabupaten Merangin.
Masing-masing luas lahan yang ditanam pada setiap kelompok Tani tersebut rinciannya yaitu Talang Palik seluas 1,5 Ha, Dian Pisingit seluas 1,5 Ha, dan Bakal Dalam seluas 1, 5 Ha. Para Kelompok Tani melakukan kegiatan tanam padi. Varietas yang ditanam adalah Ciherang dan Inpari 30.
Dame Gelismey, selaku Penyuluh Kecamatan Tabir Ulu menjelaskan Bahwa saat ini petani melakukan alih fungsi Lahan ke tanaman Padi Karena tanaman Padi menjanjikan dapat meningkatkan pendapatan keluarga oleh adanya PUPM (Penampung Gabah), jelasnya.
Kepala Badan BPPSDM Kementan menjelaskan bahwa Wabah Covid-19 yang melanda hampir semua negara didunia termasuk Indonesia sangat berdampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan kini Indonesia menghadapi situai New Normal dan Penyediaan pangan menjadi garda terdepan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid – 19,” tuturnya.
Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian untuk mencapai cita-cita luhur founding father bangsa ini, yaitu kedaulatan pangan bukan sekedar swasembada atau ketahanan pangan saja.
Zul Hendri Selaku Koordinator BPP Tabir Ulu juga menjelaskan dengan petani menanam padi ini dapat menerapkan sapta usaha dalam menjalankan Budidaya Padi sehingga akan memperoleh hasil yang memuaskan nantinya.
Beliau juga menambahkan “Apa yang dilakukan penyuluh pertanian kepada petani yang terus melakukan pendampingan merupakan bagian dari usaha bersama-sama dalam menghadapi kondisi pandemi covid-19.
“Petani tidak pernah sendirian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Selalu ada penyuluh pertanian yang mendampingi mereka dalam melakukan usaha taninya.,” ujarnya.
Penulis: Puji Lestari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini