email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Petani Milenial Dihadirkan Untuk Menyongssong Masa Depan Ketahanan Pangan Indonesia

Populer

Bagansiapi-api, Oerban.com – Sedikitnya minat petani dari kalangan anak muda menjadi kekhawatiran masa depan ketahanan pangan di Indonesia. Dari hal tersebut pengembangan minat pertanian dari kalangan milenial mendapat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, salah satunya Kelompok Tani Milenial di Kepenghuluan Bantaian, Kabupaten Rokan Hilir. Terbentuknya kelompok tani milenial diharapkan membantu berinovasi dalam pengembangan industri pertanian yang berkompetitif di pasar global.

Selaras dengan program pemerintah serta komitmen pihak kepolisian dalam pembinaan dan pendampingan ketahanan pangan, pihak Polsek Batu Hampar memberikan pendampingan serta dukungan kepada petani milenial di Bentaian, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir.

Pembinaan dan pendampingan ini menjadi motivasi kaum petani milenial untuk lebih berinovatif dalam pengembangan usaha industri pertanian dari hulu hingga ke hilir seperti budiday tanaman melon, bawang merah serta hortikultura lainnya yang berdaya saing di pasar global.

Penempatan petani milenial menjadi harapan bangsa Indonesia dalam menyongsong ketahanan pangan yang berkelanjutan dengan pola penerapan teknologi transformasi era teknologi 4.0 serta penguasaan IT sebagai landasan usaha industri pertanian.

Menumbuhkan minat usah pertanian dikalangan milenial terus ditajakan, salah satunya program pemerintah dari Kementerian Pertanian, yaitu petani milenial magang kerja usaha di Jepang. Dari hal tersebut mendorong motivasi petani milenial untuk berperan aktif mengembangkan minat usaha pertanian.

Kapolsek Batu Hampar, Iptu S. Sijabat mengatakan sangat mendukung Di Polsek Batu Hampar sangat mendukung program ketahanan pangan milenial Kepenghuluan Bentaian, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir. Beberapa waktu lalu mereka sudah melakukan pemanenan baik itu melon, semangka dan sebagainya. Untuk itu kami dari kepolisian sangat mendukung kegiatan ini. Dalam situasi pandemi program ketahanan pangan ini merupakan program yang dianjurkan oleh pemerintah baik TNI, Polri, maupun Kementerian Pertanian, ujar Sijabat.

Baca juga  Tak Henti Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian, BPP Jambi Selenggarakan Pelatihan di Kabupaten Pelalawan

Feri Hartono, salah satu petani milenial Batu Hampar menjelaskan tentang potensi cabai merah yang telah dilakukannya. “Pendapatan cabai merah dengan luasan lahan 6 rantai atau sekitar dua belas ribu batang dengan hasil per satu kali kutip sebanyak 700 kilo, kita mendapatkan harga Rp. 23.000,-/kg. Untuk satu musim cabe, kami biasa panen, paling banyak sampai 14 kali panen, jelas Feri.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar kepada para petani milenial untuk dapat membangun pertanian Indonesia. Karena di tangan para milenial inilah nasib pertanian Indonesia dipertaruhkan. “Kita akan terus dorong generasi muda untuk terjun di bidang pertanian dan Kementan telah memprogramkan untuk mencetak 2,5 juta petani milenial, ungkap Menteri.

Selaras dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyatakan. “Jumlah dan kualitas petani milenial turut menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Inovasi teknologi pertanian dan teknologi informasi berkembang pesat, sekaligus mengubah perilaku warga dunia. Manfaatkan untuk pembangunan pertanian, ujarnya.

Penulis : Wahyudi. N

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru