email : [email protected]

28.6 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

Sampaikan Surat Terbuka Pada KPK, Fahri Hamzah Minta Pegawai Yang Tak Lolos TWK Sadar Diri

Populer

Jakarta, Oerban.com – Mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah, menyampaikan surat terbuka yang ditujukan kepada pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam suratnya, Fahri menyinggung perihal reaksi berlebih pegawai yang dinyatakan tak lolos dalam TWK yang merupakan syarat alih status menjadi ASN.

“Bereaksi berlebihan membuat kalian ketahuan bahwa selama ini memang lembaga penegak hukum itu telah lama menjadi lembaga politik yang penuh intrik dan persaingan,” kata Fahri dalam surat terbukanya, Senin (31/5).

Lebih lanjut, Fahri meminta kepada mereka yang tak lolos untuk sadar diri, bahwa saat ini telah sampai kepada masa akhir dan harus segera melakukan Introspeksi.

“Sekarang, tiba masanya berakhir. Introspeksi kawan. Ada masa kita harus tau diri, cukuplah. Kasih kesempatan generasi baru,” ucap Fahri.

“Kita sudah tua. Otot kalian sudah gak kuat. Otak kalian sudah gak mampu di medan itu. Kalau mau berpolitik ada 3 medan baru: LSM, Media dan Parpol,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fahri mengungkapkan, bagi mereka yang tidak mau diatur atau tidak suka dikangkangi aturan, ingin bebas dan energinya besar, maka harus menjadi politisi di dunia bebas merdeka; jadi aktifis, bisnis, atau politisi.

“Lebih cocok karena dunianya adalah dunia persaingan, tidak teratur,” ujarnya.

Mantan politisi PKS itu mengingatkan jika di dunia politik orang bersaing untuk menang, sehingga kadang aturan ada pada nomor belakang. Tetapi dalam dunia penegak hukum, orang tidak harus menang, sebab yang penting adalah menegakkan aturan.

“Kadang, di dunia penegakan hukum kita mengakui salah, mengakui gagal temukan alat bukti dan kita keluarkan SP3,” tutur Fahri.

Terakhir, wakil ketua umum partai Gelora Indonesia tersebut meminta para pegawai yang tak lolos TWK untuk tidak terus berpikir bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan dalam lembaga.

Baca juga  Balas Cuitan Mahfud MD Soal Din Syamsuddin, Fahri Hamzah: Jangan Dipersonalisasi

“Cukuplah kawan, jangan berpikir ‘harus ada kami’, tidak harus. Semua akan berjalan baik-baik saja. Tidak harus ada kita. Tidak harus kita. Jangan sombong seolah negeri ini akan hancur kalau kita tidak ada. Dunia ini milyaran tahun umurnya. Ribuan tahun yang ditulis sejarah,” pungkas Fahri.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru