email : [email protected]

24.6 C
Jambi City
Jumat, Mei 10, 2024
- Advertisement -

Sanif Kohunusa, Pemuda Banda Neira yang Produktif dan Peduli Lingkungan

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Hai sahabat, kolom inspirasi oerban kali ini akan menceritakan anak muda nun jauh dari Jambi. Dia punya hobi unik dan tinggal di kepulauan yang disebut surga dari Timur, itu loh sahabat, Banda Neira, tahu kan. Sanif Kohunusa namanya, pemuda Banda bertubuh kurus tinggi dengan kulit eksotis dan perawakan yang ramah. Ia lahir di desa Laimu, Seram ,Maluku Tengah, 3 Agustus 1997 lalu. Sejak kecil Sanif sudah tinggal di Banda Neira. Sebagai anak muda, Sanif aktif memperkenalkan keindahan  alam dan budaya Banda Neira pada wisatawan yang datang kesana, tidak hanya itu, dia juga menjadi salah satu role model anak muda Banda yang peduli terhadap lingkungan, wah, keren banget ya.

/1/Melawat ke Banda

Menikmati keindahan alam Banda, sumber foto: Sanif Kohunusa

Sahabat, apa sih yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Banda Neira? Kamu mungkin berpikir soal pengasingan dan penjara di masa menuju kemerdekaan Indonesia. Tapi tahukah sahabat, Banda Neira ternyata menyimpan kekayaan alam, nilai sejarah, dan kebudayaan yang luar biasa. Hal ini tak lain juga dapat kita baca dari tulisan Bung Hatta tentang Banda, bahkan saat di pengasingan bersama Syahrir mereka tidak merasa diasingkan, dari Banda pulalah muncul ide-ide cemerlang tokoh bangsa tersebut, Banda Neira bagi mereka seperti Indonesia kecil yang bisa ditemui dengan segala bentuk peleburan budayanya.

Saking indahnya Banda sahabat, banyak para pengunjung yang datang seperti tidak ingin pergi dari sana. Suasananya tenang dan nyaman, nyanyian alam dan nyiur pantai,  warna warni terumbu karang serta lautnya yang dalam menjadi andalan untuk snorkeling, pantas saja siapapun yang datang akan  jatuh cinta pada Banda, cie.

“Kalau kita berkunjung ke Banda Neira , kita akan larut dalam ketenangan dan kenyamanannya, ini juga berkat perjuangan  dan impian orang-orang di berbagai daerah di Indonesia yang dijadikan budak oleh Belanda dulunya. Sekarang di Banda sudah bercampur adat istiadat dan budaya dari seluruh wilayah di Indonesia, nyiur pantai dan warna-warni bunga karang di lautnya, ini juga yang sering buat pengunjung dari berbagai daerah tidak rela untuk pergi” Kata Sanif.

Baca juga  Partai Gelora: Sudah Saatnya Pemuda Jadi Subjek dalam Politik

Menurut pemuda Banda yang masa kecilnya bercita-cita menjadi tentara dan kini mengubah arah menjadi profesor itu, Banda menyimpan sejuta misteri. Banda secara global kata Sanif sejak abad ke 14 sudah di kenal sebagai negeri rempah (pala) dan alam bawah lautnya yang sangat memukau hati. Banda dikenal sebagai lautan terdalam di Indonesia, budaya dan bentang alam di Banda juga sangat menarik, sahabat, jadi ingin berkunjung kesana, ya, hihi.

/2/Melihat Sanif dari dekat

 

Sanif saat sedang membuat sketsa

Tidak hanya cerita tentang Banda yang menarik untuk dikunjungi sahabat, teman admin, Sanif Kohunusa juga punya cerita pribadinya yang asik untuk kita ketahui. Sanif selalu membawa buku kecil dan perlengkapan sketcher nya kemana-mana. Sketcher sebenarnya merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti orang yang membuat sketsa.

Sanif suka membuat sketsa sederhana tentang bangunan maupun suasana yang menarik perhatiannya, beberapa hasil sketchnya ia publikasi di akun instagramnya @puarr_sketch357 silahkan dilihat ya sahabat. Kebanyakan sketch yang dibuat Sanif tampak sederhana tapi mirip dengan aslinya, serta selalu memotret hal-hal yang bermakna. Membuat sketch sudah menjadi hobi Sanif sejak beberapa waktu lalu, disamping hobinya mengumpulkan benda-benda kuno yang dia kumpulkan sendiri dari Banda. Sanif bahkan sudah pernah membuat mini pameran sketch dan memiliki museum pribadi.

”Awal bisa membuat sketch itu aku tidak bisa pastikan sejak kapan, tapi di sketch aku belajar memiliki rasa kepuasan hati dengan apa yang aku gambar, itu adalah salah satu rasa yang wajib kita miliki selaku para sketcher,semua berawal dari lingkungan dan kegiatan workshop di Banda Neira tahun 2020 yang aku ikuti dan itu menumbuhkan minatku untuk selalu membuat  sketch” terang Sanif.

Baca juga  Surya Paloh Ajak Seluruh Anak Bangsa Jaga Spirit Pancasila

Membaca komik dan membuat sketch merupakan dua kegiatan yang sering dilakukan oleh Sanif, selain menghibur diri, kegiatan itu juga membuatnya belajar anatomi dan penggambaran suatu objek.  Melalui gambar di komik yang ia baca, lalu, hal itu juga sering membuatnya terinspirasi menggambar sesuatu di sketchnya. Saat ditanya cita-cita terbesarnya, jawaban Sanif akan membuat kita manggut-manggut sahabat.

“Hehehe cita-cita terbesar dalam hidupku adalah hidup dengan keluarga kecilku di Banda Neira dan punya tempat bagi teman-teman literasi dan seniman untuk mereka kumpul dan diskusi lepas berbagi cerita” sungguh cita-cita yang mulia ya Sanif, admin doakan semoga segera terwujud.

Saat iseng mencari tahu tentang Sanif di jagat maya, admin juga menemukan fakta lain, selain anak muda produktif yang hari-harinya banyak dipenuhi kegiatan positif, Sanif juga seorang penyanyi lokal Banda yang memiliki kemampuan memainkan berbagai alat musik, sungguh multitalent ya, sahabat.

/3/Dibalik keindahan Banda Neira

Selain cerita tentang keindahan Banda dan aktivitas Sanif, ada juga cerita lain dibalik itu. Fenomena krisis iklim di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia membuat cuaca tidak terprediksi, merugikan petani dan nelayan, bahkan mengancam daerah kepulauan dan pesisir tak terkecuali Banda Neira loh, sahabat. Wah ngeri, ya.

Beberapa permasalahan lingkungan di Banda Neira yang memicu rusaknya ekosistem alam kata Sanif seperti permasalahan sampah plastik, pemutihan terumbu karang, penangkapan biota laut yang tidak tepat sasaran, hingga abrasi pantai. Jika ini dibiarkan, bukan mustahil sahabat, keindahan Banda Neira suatu saat hanya menjadi cerita saja.

Sanif dan teman-temannya di komunitas kewang muda Maluku, sebuah komunitas yang fokus pada pengembangan kapasitas pemuda dalam pelestarian alam di Kepulauan Maluku aktif mengkampanyekan pelestarian alam disana. Menurutnya  untuk menyelesaikan masalah lingkungan memerlukan waktu dan proses kerja yang panjang, hal utama yang bisa dilakukan ialah meningkatkan sosialisasi pentingnya alam dan kerjasama antara para stakeholder untuk sama-sama  menjaga rumah kita, Banda Neira, kata Sanif.

Baca juga  Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Aktivitas Padat

Editor : Renilda Pratiwi Yolandini

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru