Oleh: Ihwang Syaputra*
Oerban.com — Di tengah zaman yang menuntut serba cepat dan serba bisa, banyak anak muda hari ini justru terjebak dalam kesibukan yang tidak selalu berdampak sehingga tidak fokus dengan tujuan awal.
Terutama dalam dunia organisasi, kita sering merasa bangga saat terlibat di banyak tempat sekaligus. Padahal, terlalu banyak aktivitas tanpa arah bisa membuat kita kehilangan fokus, dan pada akhirnya kehilangan nilai.
Memang tidak salah jika di awal kita mencoba berbagai hal. Itu adalah fase eksplorasi yang wajar. Namun, jika terus dilakukan tanpa strategi, kita hanya akan jadi orang yang tahu banyak hal secara dangkal.
Padahal dunia hari ini sangat menghargai mereka yang ahli, bukan mereka yang hanya aktif. Setiap organisasi memiliki divisi dan struktur kerja yang berbeda.
Ketika kita memilih untuk fokus di satu divisi, kita membangun pemahaman mendalam, menciptakan jam terbang, dan secara perlahan menjadi ahli dalam bidang tersebut. Di situlah letak kekuatan dari satu fokus: kita tidak hanya sibuk, tapi bertumbuh.
Cukup satu bidang, lalu bergerak dan konsisten di sana. Fokus dalam satu bidang memungkinkan kita menambah jam terbang secara signifikan, dan pada akhirnya membangun kualitas yang tidak tergantikan. Ingat, pengalaman adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Misalnya, jika kamu menyukai dunia public speaking, maka gelutilah bidang itu sepenuh hati. Dimanapun berada, ambillah peran sebagai moderator, MC, atau pembicara. Teruslah asah kemampuanmu sampai kamu benar-benar menjadi andalan.
Seperti kata Bruce Lee, “Aku tidak takut pada pendekar yang telah berlatih 10.000 jurus, tapi aku takut pada pendekar yang telah berlatih satu jurus 10.000 kali.”
Begitu pula dalam hidup. Dunia tidak butuh orang yang tahu segalanya, tapi butuh orang yang benar-benar tahu apa yang ia kerjakan. Fokus membuat kita dikenali, diandalkan, dan dihargai. Tidak hanya oleh organisasi, tapi juga oleh masyarakat luas, bahkan pasar kerja.
Jadi, saatnya berhenti mengejar banyak hal hanya demi terlihat sibuk. Pilih satu jalan, satu divisi, atau satu bidang yang benar-benar kamu minati, lalu dalami hingga kamu jadi yang terbaik di sana.
*Penulis merupakan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN STS Jambi