email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Sekolah Lapang IPDMIP menjadi Wadah Petani Desa Dayah Meunara, Aceh Utara Mengadopsi Teknologi Guna Tingkatkan Produktivitas

Populer

Aceh Utara, Oerban.com – Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia. Cakupan wilayah program IPDMIP adalah di 74 Kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia, untuk periode tahun 2017 – 2022.

Manfaat dari keberadaan program ini sangat besar dirasakan oleh wilayah binaan IPDMIP melalui adopsi dan dampak dari teknik-teknik produksi yang dipertunjukkan dan diajarkan di Sekolah Lapang Petani. Sekolah Lapang (SL) adalah salah satu kegiatan dari proyek IPDMIP untuk membantu meningkatkan kapasitas petani.

Manfaat sekolah lapang ini telah dirasakan oleh kelompok tani Lompoh Raya di Desa Dayah Meunara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa SL IPDMIP akan mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari oleh dan untuk petani. “SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut dan terapkan di lapangan, sehingga produksi pertanian bisa berjalan maksimal,” ujar Mentan SYL

Senada dengan Mentan SYL Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Sekolah Lapang adalah kegiatan belajar non formal buat petani.

“Sekolah Lapangan bagi petani dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi petani. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Utamanya untuk menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” ujarnya.

Dedi Nursyamsi menjelaskan, kegiatan sekolah lapang dipandu oleh penyuluh wilayah binaan dan pendamping IPDMIP.

Baca juga  DIARAHKAN MENJADI PENGUSAHA MILENIAL, SISWA MAGANG DI BAPELTAN JAMBI DIBEKALI ILMU PEMASARAN

“Sekolah lapang yang dipandu oleh penyuluh meliputi banyak materi terutama tentang budidaya tanaman padi sebagai tanaman pangan utama. Selain itu petugas pengendalian OPT juga turut serta dalam kegiatan sekolah lapang terutama untuk materi hama dan penyakit,” Tambah Dedi.

Sekolah Lapang Yang berada di Kelompok Tani Lampoh Raya Ini dipandu Oleh Penyuluh kecamatan Kuta Makmur, Aiyub, SP. Dalam Pertemuan SL kali ini Aiyub menjelaskan cara melakukan seleksi benih yang baik dan benar.

“ Tujuan dari kegiatan seleksi benih ini adalah untuk mendapatkan benih yang bernas sehingga meningkatkan produksi yang tinggi” terang Aiyub. Dalam kegiatan ini Aiyub juga melakukan praktek di depan petani dengan menyiapkan bahan-bahan untuk seleksi benih seperti benih, air, garam dapur, telur dan toples dan menjelaskan perbedaan pemilihan benih dengan cara biasa dan menggunakan teknologi yang menggunakan garam dan telur. Setelah dilakukan praktek oleh aiyub petani yang tergabung dalam kelompok tani ini pun juga memperhatikan dan bertanya secara interaktif.

Dengan adanya sekolah lapang penyuluh yang membina wilayah IPDMIP berharap terjadi peningkatan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usaha taninya secara produktif, meningkatkan kepercayaan diri petani dalam mengadopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usahatani yang lebih baik.

Penulis: Yuskarina

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru