Muaro Jambi, Oerban.com – Setelah 21 hari pelaksanaan pelatihan fungsional bidang pertanian untuk penyuluh pertanian ahli dan terampil Bapeltan Jambi suskses mengadakan penutupan pelatihan tersebut serempak dengan penutupan pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit Bagi Petani yang telah dilaksanakan 7 hari. Kegiatan Penutupan ini dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Sub Kordinator substantif Penyelenggara Pelatihan, Koordinator widyaiswara, Para widyaiswara beserta panitia yang bertugas.
Suksesnya acara pelatihan ditandai dengan kesan positif yang diberikan oleh peserta pelatihan fungsional bidang pertanian bagi penyuluh pertanian ahli dan terampil serta pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit Bagi Petani baik substantif pelatihan maupun penyelenggaraan pelatihan secara keseluruhan. Alkahfi, Wakil peserta pelatihan Agribisnis Kelapa Sawit menyampaikan, “ Ilmu yang didapatkan selama pelatihan sangat luar biasa dan akan diterapkan di lapangan, serta akan dibagikan kepada rekan-rekan petani yang lainnya di lapangan, “ kata Kahfi. “Sedangkan untuk kenyamanan elama di asrama dan konsumsi lebih enak daripada di hotel, “ Tambahnya.
Begitu pula yang disampaikan wakil peserta Latsar Penyuluh yang diwakili oleh Ir. Muhammad saragafa yang berasal dari Aceh Tenggara, “ Setelah pelatihan kami menjadi lebih paham yang mana yang benar dan keliru selama ini dan untuk pelayanan penyelenggaraan pelatihan Bapeltan Jambi Oke,” ujar Saragafa.
Wakil widyaiswara Bapeltan Jambi, Ir Lindung, MP pun berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar terus menguprade diri karena pelatihan hanya memberikan materi dasar. “ Dunia Penyuluhan sudah berubah dan masih masuk ke bagian terpenting pembangunan pertanian, terus upgrade diri dan tetap persiapkan alat dan bukti untuk terus berkembang ke level selanjutnya, “ pesan Lindung. Selain itu Lindung juga menyampaikan pentingnya sertifikat ISPO untuk Petani Sawit ke depannya. “ Ke depan akan ada jabatan baru dalam dunia persawitan : Auditor, Instruktur, Penyuluh pendamping, Pendamping sertifikasi, Pekebun, dan Manajer, “ Papar Lindung
Peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 85 orang yang terdiri dari 29 orang peseta pelatihan dasar fungsional bagi penyuluh pertanian Ahli, 26 Orang Penyuluh pertanian Terampil, dan 30 orang petani Kelapa sawit yang berasal dari 6 provinsi wilayah kerja Bapeltan Jambi.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Dr. Ir. Zahron Helmy, MP menyampaikan, “ Penyuluh pertanian zaman now tidak hanya memfasilitasi tetapi harus bisa mengeksekusi, Penyuluh harus bisa membangun koorporasi petani dan mendorong munculnya petani milenial dan duta milenial dalam rangka menciptakan pertanian beragribisnis,” kata Zahron. “Sedangkan petani tidak hanya harus meningkatkan produksi tetapi juga harus bersamaan dengan peningkatan mutu, “ Tambahnya.
Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), ” Pengembangan korporasi petani menjadi prioritas agar petani menguasai produksi dan bisnis pertanian dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Senada dengan Mentan, Dedi Nursyamsi, Ka Badan BPPSDMP mengatakan, “BPPSDMP akan mengerahkan penyuluh. Menurutnya, penyuluh berperan penting pada korporasi petani. Pertama, untuk input sumberdaya meliputi budaya kerja/etos, pengetahuan, komoditas dan prasarana-sarana.
Kedua dalam kaitan penetapan model bisnis, membangun lembaga dan legalitas, menumbuhkan tata kelola lembaga dan menjalankan proses bisnis. Ketiga, melaksanakan output promosi mencakup kemitraan, modal dan investasi.
“Penyuluh juga berperan mendukung akses petani ke pasar. Peningkatan nilai tambah hasil produksi menjadi produk olahan. Bukan bahan mentah, yang selama ini tidak banyak mendatangkan laba bagi petani,” katanya.
Penulis: Yunisa Tri Suci