email : [email protected]

25.6 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

SORE MENGAJI SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER AGAMIS GENERASI MUDA

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Salah satu sektor yang menjadi fokus pada serangkaian pembangunan adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia khususnya usia anak-anak remaja yang berusia 6-18 tahun. Di usia ini, anak hingga remaja akan membentuk pondasi dirinya sebagai bekal menghadapi kondisi sosial saat dewasa. (24/11/2020)

Sebagai salah satu daerah dengan jumlah generasi muda yang cukup tinggi, mencapai 25% dari jumlah penduduk, Provinsi Jambi berpotensi memiliki sumber daya yang besar. Namun hal ini tidak dapat serta merta terwujud tanpa bantuan program nyata yang tersistematis. Tingginya angka kekerasan dikalangan generasi muda, kriminalitas, hingga seks bebas menjadi tembok penghalang yang harus segera dihancurkan.

Dalam keseluruhan hal tersebut, pokok-pokok yang dapat mengentaskannya adalah agama. Agama sebagai pondasi hidup dapat menjadikan seorang individu menjadi lebih baik. Terlebih, generasi muda yang didalam dirinya terdapat semangat yang berkobar tinggi, hal ini sekaligus dapat menjadi bekal bagi dirinya sendiri.

Mengusung tema besar upaya pembangunan karakter agamis generasi muda, pasangan Al-Haris dan Abdullah Sani pada kontestasi Pilgub Jambi menjawab permasalahan generasi muda dengan program Sore Mengaji sebagai program pada bidang agama. Program Sore Mengaji adalah salah satu upaya yang dilakukan paslon ini untuk mengembalikkan kembali esensi beragama kepada generasi muda dimulai dari anak-anak.

Program ini terinspirasi sekaligus berangkat dari keprihatinan kedua tokoh ini pada temuan-temuan dilapangan karena banyaknya jumlah buta aksara terutama dalam membaca Alquran pada anak-anak dan remaja. Kedua tokoh ini juga rindu akan suasana beberapa dekade silam tentang ramainya masjid dan mushala serta rumah-rumah masyarakat pada sore dan malam hari yang dihiasi lantunan pembacaan Alquran. Sebuah tradisi yang relatif sulit kita temui saat ini karena telah tergerus oleh zaman yang kian materialis dan semakin kompleks.

Baca juga  Bantu Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Pandemi, Mahasiswa UIN Jambi Bagikan Sembako

Tak hanya itu, program ini juga disesuaikan dengan pemberian insentif pada guru ngaji, sehingga guru ngaji pun akan tersejahterakan dengan sistem maupun bantuan honor yang diterima. Hal inilah yang diharapkan perlahan dapat mengembalikan para pemuda ke masjid, kembali mempelajari agamanya, serta lambat laun akan mengubah kebiasaan buruk mereka.

Penulis: Novita S

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru