Kota Jambi, Oerban.com – Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan lahan rawa di Provinsi Jambi untuk meningkatkan produksi padi dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.
Guna mendukung hal tersebut, bertempat di Aula KOREM 042 Garuda Putih diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) swasembada pangan Provinsi Jambi yang dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Kementan RI (Muhammad Arsyad), Korem 042 Garuda Putih Provinsi Jambi atau mewakili, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian (Liferdi Lukman) berserta jajarannya, Kepala dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi beserta jajarannya, Polbangtan Bogor yang diwakili oleh Wakil Direktur beserta jajarannya, Kepala Bapeltan Jambi (Sugeng Mulyono) beserta Jajarannya, Kepala BSIP Jambi (Salwati) beserta jajarannya, Kepala BWS Provinsi Jambi beserta jajarannya, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi beserta Kepala Dinas PUPR Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi atau yang mewakili, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi atau yang mewakili beserta jajarannya, serta Dandim Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi atau yang mewakili beserta jajarannya.
Rakor ini bertujuan untuk mensinkronkan data dari masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
“Membangun pangan adalah tugas kita bersama, pendataan data OPLAH 2025 harus sesuai SID, sehingga IP bisa meningkat, dan terkait Brigade Pangan agar bisa dibantu monitoring program ini agar bisa sukses dan berkelanjutan sehingga target swasembada pangan bisa dicapai secara nasional,” ujar Profesor Muhammad Arsyad, Staf Ahli Khusus Mentan.
Dalam rakor ini membahas tentang target OPLAH 2025, realisasi OPLAH 2024 yang mencapai 7.653 ha dari luas lahan 13.876 ha per tanggal 20/1/2025.
Kemudian timeline OPLAH 2024, target rencana LTT OPLAH periode Oktober-Januari (IP I), Februari-Mei (IP II) dan Juni-September (IP III), timeline target rencana LTT OPLAH 2025 Februari-Mei (IP I), Juni-September (IP II) dan Oktober-Januari 2026 (IP III).
Serta diskusi capaian OPLAH dan permasalahan di lapangan setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi jambi, ketersediaan benih, perbaikan/rehab/pembangunan irigasi serta normalisasi beberapa saluran/sungai untuk mencegah banjir.
Tim SID OPLAH 2025 agar disegerakan dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Provinsi serta Dinas Kabupaten/Kota sehingga hasilnya lebih akurat dan tepat.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan target LTT OPLAH seluas 33.552 ha oleh Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, KOREM 042/GAPU beserta Kepala Dinas Kabupaten/Kota atau yang mewakili beserta Dandim atau yang mewakili.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan tentang pentingnya kolaborasi multisektoral untuk meningkatkan produksi padi.
“Swasembada pangan dapat tercapai melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Indonesia dapat mengantisipasi potensi krisis pangan dan mencapai swasembada pangan,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan melalui berbagai program dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta petani, Kementan berupaya mencapai target produksi padi nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Editor: Julisa
