Ankara, Oerban.com – Perusahaan Baykar Turki akan segera memproduksi drone bernama Akıncı secara massal. Sukses selama fase uji coba, Akinci kini tengah bersiap untuk dijual dipasar.
Turki akan segera memulai produksi massal Akıncı buatan dalam negeri, pesawat tempur tak berawak (UCAV) yang super canggih, kata Chief Technology Officer (CTO) Baykar, Selçuk Bayraktar, Kamis (05/02).
Berbicara di siaran langsung CNN Türk, Bayraktar mengatakan mereka akan segera memulai produksi massal UCAV, yang diharapkan akan memasuki inventaris pasukan keamanan Turki tahun ini.
Prototipe kedua drone mutakhir tersebut baru-baru ini lulus uji ketinggian 20.000 kaki (6.096 meter) pada 20 Agustus.
Drone dapat terbang selama 24 jam dan maksimal pada ketinggian 40.000 kaki, lebar sayap 20 meter, drone ini mampu mengangkut beban 1.350 kilogram (2.976 pon).
Akıncı mampu membawa rudal udara-ke-udara Gökdoğan serta Bozdoğan yang dibuat secara lokal, dan dapat meluncurkan beberapa jenis amunisi buatan lokal, seperti standoff missiles (SOM).
Selain daya tahan dan lamanya waktu terbang, drone ini juga dilengkapi dengan sistem anti radar active electronically scanned array (AESA), sehingga sulit untuk dideteksi oleh pihak musuh.
Berita mengenai masuknya UCAV ke dalam inventaris serta produksi massal telah diikuti oleh penggemar pertahanan baik di Turki maupun di luar negeri, berkat kesuksesan raja drone lokal yang telah terbukti dengan drone buatan lokal lainnya seperti Bayraktar TB2.
Drone khusus ini mendapatkan ketenaran di seluruh dunia setelah dioperasikan di Suriah, Libya dan Azerbaijan, membuka peluang yang lebih besar bagi Baykar untuk sukses mendulang kekayaan.
Besarnya perhatian pemerintahan Erdogan pada sistem persenjataan ini telah mendorong kepercayaan dalam diri masyarakat Turki untuk sejajar dengan negara besar lainnya, seperti Amerika dan Rusia.
Sumber : Daily Sabah
