email : [email protected]

24.6 C
Jambi City
Senin, April 29, 2024
- Advertisement -

Suplai Oksigen Mulai Sulit Dicari, PKS Desak Pertamina Bantu Perhatikan Pasokan

Populer

Jakarta, Oerban.com – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, meminta Pemerintah memperhatikan pasokan oksigen di rumah sakit.

Mulyanto menegaskan jika Pemerintah perlu mengusahakan ketersediaan pasokan sesuai kebutuhan. Termasuk kebijakan khusus agar pasokan oksigen bagi rumah sakit mendapatkan prioritas utama. Agar peristiwa wafatnya 36 pasien Covid-19 di rumah sakit tidak terulang.

“Di tengah meningkatnya kasus pandemi Covid-19 gelombang kedua, banyak rumah sakit yang kekurangan tabung dan isi gas oksigen. Akibatnya, muncul banyak kasus fatal pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen. PKS mendesak Pertamina melalui anak cabang maupun cucu perusahaan yang berkompeten dalam niaga gas untuk membantu kelangkaan gas oksigen tersebut,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7).

Mulyanto menambahkan, dalam kondisi seperti sekarang, sudah selayaknya Pertamina pro aktif dan sigap membantu masyarakat yang menderita karena kekurangan pasokan gas oksigen tersebut.

Hal Ini menurutnya penting agar masyarakat jangan hanya disuguhkan berita-berita negatif tentang Pertamina, namun juga dapat melihat kepedulian Pertamina di tengah penderitaan mereka saat ini.

“Sekarang ini yang beredar dan viral adalah berita dimanjanya para pejabat Pertamina dengan berbagai fasilitas super mewah. Misalnya berita tentang limit kartu kredit supergroup di Pertamina yang mencapai Rp 420 milyar. Sebelumnya heboh, bahwa limit kartu kredit Komisaris Utama Pertamina sebesar Rp 30 milyar,” ujar Mulyanto.

Sementara itu, Mulyanto mengatakan kinerja Pertamina sendiri terkesan buram. Pertama adalah maraknya kasus kebakaran kilang migas yang dalam waktu yang relatif dekat terjadi dua kebakaran kilang, yakni kebakaran kilang di Balongan pada tanggal 29 Maret 2021 kemudian menyusul kebakaran kilang di Cilacap pada tanggal 11 Juni 2021.

Baca juga  Salat Idul Adha Dilarang di 4 Negara Arab Karena COVID-19

Kebakaran kilang dengan jarak waktu kurang dari tiga bulan ini, tambah mulyanto, mencerminkan Pertamina tidak mengambil pelajaran dari kasus-kasus kebakaran yang ada dan terkesan menganggap remeh masalah tersebut.

Dia juga menyoroti laba Pertamina yang kian merosot. Tahun 2020 laba Pertamina turun dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya. Padahal pada saat harga minyak dunia anjlok, harga BBM dalam negeri tidak diturunkan Pemerintah.

Selanjutnya, Wakil Ketua Fraksi PKS itu menyayangkan Pertamina dicoret dari list tujuan investasi potensial dari lembaga pemeringkat investasi di New York.

“PT Pertamina kini berada di dalam dalam daftar pantauan untuk dihapus dari indeks JPMorgan ESG EMBI. Indeks ini dibuat perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional untuk perusahaan global terkait investasi yang bertanggungjawab secara sosial, lingkungan dan tata kelola yang baik (good governance),” ungkap Mulyanto.

Penurunan skor Pertamina antara lain karena kebakaran kilang di Jawa Barat yang memaksa evakuasi hampir 1.000 orang. Selain juga terkait soal penyelesaian tumpahan minyak.

Terakhir, Mulyanto menyoroti terkait dengan kinerja impor dan defisit transaksi berjalan sektor migas, yang mau atau tidak mau terkait dengan kinerja Pertamina.

Data BPS memperlihatkan, bahwa sejak tahun 2021 terjadi lonjakan impor dan melebarnya defisit transaksi berjalan sektor migas.

Pada bulan Mei 2021 terjadi lonjakan impor migas menjadi sebesar USD 2.06 milyar. Atau bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2020 (y-on-y) meningkat sebesar 212 persen.

Defisit transaksi berjalan untuk sektor migas di bulan Mei 2021 sebesar USD 1.12 milyar. Atau meningkat sebesar 1020 persen (y-on-y). Ini angka yang fantastis. Meroket lebih dari sepuluh kali lipat.

“Artinya diperkirakan kembali terjadi peningkatan defisit transaksi berjalan sektor migas pada tahun 2021. Padahal Dirut Pertamina optimis tahun 2030 kita berhenti impor migas,” tandas Mulyanto.

Baca juga  Ketua DPD RI Soroti Dirut Pertamina Rilis Harga Ekonomi Pertalite

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru