Oleh: Muthia Arahmah
“Menghalalkan insan di jalan Allah Swt, in syaa Allah barokah, akan tetapi menghalalkan insan dengan jalan yang salah Wallahualam” banyak pernikahan yang barokah karena proses ta’arufan, karena proses seperti inilah yang di Ridhoi Allah untuk mengenalkan pasangan lebih dalam lagi“.
Ta’aruf? Apa itu ta’aruf? Pertanyaan ini mungkin masih banyak kita temukan di masyarakat. Tidak sedikit yang salah mengartikan ta’arug sebagai proses perjodohan atau pencarian jodoh. Ta’aruf sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti saling mengenal. Saling mengenal yang dimaksud yaitu berkenalan dengan siapa pun, baik sesama laki-laki, sesame perempuan, atau antara laki-laki dan perempuan.
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.” (QS Al-Hujurat{49}:13)
Dalam hal yang lebih khusus seperti mencari pasangan hidup, ta’aruf diartikan sebagai proses saling mengenal antara laki-laki dan perempuan yang ingin menikah tanpa melalui proses pacaran. Dengan kata lain, ta’aruf adalah proses perjodohan dalam islam.
Seperti apa sih cara Ta’aruf?
Ta’aruf yang baik dalam pandangan islam adalah ta’aruf yang dilakukan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dengan didampingi oleh pihal ketiga. Pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah mereka yang benar-benar mengetahui latar belakang dari masing-masing pihak yang ingin melakukan ta’aruf tersebut. Orang ketiga yang dimaksud bisa keluarga dekat (orangtua, kakak, adik, om, atau tante). Teman, guru ngaji dan lain-lain.
Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan ta’aruf, dia harus benar-benar siap dan yakin, karena tujuan ta’aruf adalah untuk menikah, sehingga tidak boleh main-main.
- Advertisement -
TA'ARUF
- Advertisement -