email : [email protected]

24 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

TANGKAP PASAR MAKANAN SEHAT, KOSTRATANI KABUPATEN MERANGIN DAMPINGI PETANI TANAM JAHE MERAH

Populer

Bangko, Oerban.com – Tren konsumsi makanan sehat di masyarakat kian meningkat di masa pandemi guna meningkatkan imunitas tubuh. Ada beberapa jenis makanan yang mengalami peningkatan seperti makanan rumahan, vegan baking, homemade food, suplemen kekebalan tubuh, dan makanan diet bebas gluten. Memasuki era new normal, masyarakat cenderung lebih sadar terhadap gaya hidup sehat dan memilki preferensi makanan sehat warisan leluhur yang lebih alami.

Salah satu makanan dan minuman yang berasal dari rimpang sedang naik daun di masa pandemi ini, seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas dan lain-lain karena mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai virus termasuk virus corona.

Diantara  tanaman yang paling dicari saat ini adalah jahe merah sebab dipercaya mampu menghambat infeksi virus dan bakteri. Jahe memilki sifat anti-inflamasi, antibakteri, antivirus sehingga baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Banyaknya manfaat alami pada jahe merah membuat permintaan masyarakat akan jahe merah semakin meningkat.

Peluang ini lah yang ditangkap Kelompok tani Harapan Jaya binaan kostratani Kabupaten Merangin menanam jahe merah. Ketua kelompok tani Harapan Jaya desa Muara Seketuk, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Masri menyatakan saat ini kelompok nya sedang menanam jahe merah di dalam polibag. “ Permintaan yang cukup tinggi (jahe merah) sehingga kami antusias menanamnya, saat ini ada 2000 polibag jahe merah yang sedang ditanam,” jelas Masri.

Penyuluh pertanian Lapang (PPL) BPP Kostratani Tabir ulu, Asnawi, mendampingi petani binaannya dalam budidaya jahe merah di dalam polibag (karung goni). “Penggunaan karung goni bekas sebagai wadah tanam polibag dipilih karena jika langsung ditanam di lahan terus terusan akan mengurangi unsur hara dan sifat tanah akan panas,” Papar Asnawi.
Koordinator BPP Kostratani Tabir Ulu, Zul Hendri juga mengatakan walaupun menggunakan karung goni produktivitas tanaman jahe merah yang tetap tinggi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.

Baca juga  Bersama Pecahkan Permasalahan yang dihadapi Petani, Kementan Gencar Lakukan Bimbingan Lanjut

Hal ini senada dengan pernyataan Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa upaya membangun ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, semua sektor harus mengambil peran. Pemerintah, peneliti, praktisi, pakar pertanian, insan pertanian, penyuluh dan petani harus bersinergi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan penyuluh dan petani bekerja dalam mempertahankan ketersediaan pangan didaerah. Mereka adalah pahlawan pangan di tengah pandemic Covid-19 untuk memastikan hasil yang berkali lipat. “Untuk mendukung program Kostratani, petani harus terus didorong agar dapat melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya baik secara onfarm maupun outfarm. Pertanian merupakan garda terdepan dalam pencegahan infeksi Covid-19 ini,” tegas Dedi.
Penulis : Yunisa T.S

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru