Sarolangun, Oerban.com – Pihak dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Sarolangun mendistribusikan paket bantuan benih padi kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) Lesung Batu, Desa Penengah, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi. (6/1/2020)
Menurut Kepala Dinas TPHP Sarolangun , paket bantuan yang disalurkan kepada petani terdampak COVID-19 berupa benih padi varietas inpari 42. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) Kabupaten Sarolangun yang berfokus pada bidang ketahanan pangan.
Diketahui, program P2DK merupakan salah satu program unggulan Kabupaten Sarolangun dalam rangka memberdayakan ekonomi kerakyatan, yang mana dibiayai oleh APBD Sarolangun sebesar Rp 200 juta untuk masing-masing desa dan keluruhan.
“Terdapat sekitar 18 Ha luasan lahan padi miliki para petani anggota poktan Lesung Batu yang menerima bantuan benih padi. Diharapkan bantuan benih yang sudah dibagikan dapat selanjutnya ditindaklanjuti dengan menanamnya,” ungkap Kadis TPHP, H Sakwan.
Hadir pada kegiatan penyaluran bantuan tersebut penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pelawan Sukron makmun. Disebutkan, bahwa bantuan benih ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun dalam bidang ketahanan pangan. Pihaknya menekankan bahwa akan mendampingi petani dalam melakukan budidaya sehingga target bulan April 2021 telah terjadi panen raya. Hal ini juga dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Sarolangun.
“Pendampingan kepada petani dalam rangka percepatan tanam mulai dari pengolahan tanah dan penanaman padi terus dilakukan untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan pangan khususnya produksi padi. Hal ini membuktikan bahwa para penyuluh dan petani tetap menjaga ketahanan pangan dengan menanam padi walaupun pandemi masih mereba,” ungkapnya.
Sinergi pemerintah, petani dan penyuluh di masa pandemic seperti ini memang sangat dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, masa pandemi Covid-19 ini adalah saatnya semua lini bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik.
“Negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan kita sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,” ujar Mentan SYL.
Ditambahkan Mentan SYL, yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, proses menanan juga langsung dilakukan, kebutuhan pangan rakyat dipastikan tercukupi.
“Ada dua sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan. Oleh karena itu, Kita tidak boleh lengah menyediakan bahan pangan,” tuturnya.
Penulis: Ahmad S Jamil