Kuala Tungkal, Oerban.com – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag melaksanakan panen padi sawah bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) “Hasil Berkah” pada lokasi Kelompok Tani “BERKAH” di RT 10. Dusun Harapan Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pada kegiatan tersebut Bupati Tanjung Jabung Barat didampingi oleh jajaran pejabat terkait seperti Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Camat Bram Itam, Danramil Tungkal Ilir, Kapolsek Tungkal Ilir, dan Kepala Desa Pembengis.
Rangkaian Acara tersebut diawali dengan melakukan seremoni panen padi sawah oleh Bupati Tanjung Jabung Barat yang didampingi oleh pejabat terkait yang hadir, selanjutnya dilaksanakan session diskusi dan Tanya jawab antara Bupati dengan seluruh perwakilan anggota kelompok tani yang ada di Desa Pembengis dan di akhiri dengan pelepasan balon udara sebagai bentuk diluncurkannya “Beras Kampoeng Pembengis” yang merupakan produk unggulan lokal Desa Pembengis, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat petani di Desa Pembengis.
Dalam sambutannya Bupati Anwar Sadat mengapresiasi atas hasil panen dan semangat petani dalam membuka lahan baru seluas 80 hektar di Desa Pembengis yang telah ditanami padi. Bupati juga menambahkan akan selalu mendukung pengembangan produk pertanian Kabupaten Tanjab Barat yang salah satunya padi.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap hasil produksi beras lokal, Bupati sudah melaunching pembelian beras produksi petani lokal oleh ASN diluncurkan sejak 29 April 2021.
“Beras lokal nantinya tidak hanya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan Tanjab Barat saja, namun kedepannya insyaallah kami akan menjalin kerjasama dengan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau dan Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi dalam rangka memasarkan beras lokal Kabupaten Tanjab Barat,” jelas Bupati.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ir. H. Zainudin, MM, menambahkan, Dinas TPH akan mendukung upaya pengembangan padi di Desa Pembengis, karena luas lahan yang dtanami padi saat ini ± 300 hektar di Desa Pembengis dan akan diupayakan untuk tanam dua kali. Selain itu, dinas juga akan mendukung dalam penyediaan benih sebanyak 1.5 ton IR 42 hasil penangkaran di Balai Benih Desa Teluk Nilau.
“Pencapaian ini merupakan wujud kolaborasi dari berbagai pihak antara lain Dinas TPH, Kepala Desa, Gapoktan serta PPL yang selalu mendampingi petani,” jelas Kadis TPH.
Pada kesempatan yang sama, penyuluh pertanian pendamping Vera Kurniawati, S.P, menyampaikan bahwa Desa Pembengis merupakan salah satu desa yang berpotensi untuk dikembangkan.
“Sebelumnya lahan di Desa Pembengis belum termanfaatkan secara maksimal, dengan adanya Program Bantuan Tanggul pada Gapoktan Hasil Berkah Desa Pembengis ada perluasan lahan padi sekitar 80 ha, dan saat ini luas total lahan yang dtanami Padi Sawah lebih kurang 300 ha,” pungkasnya.
“Dengan adanya program Bupati tentang ASN Konsumsi beras lokal menjadi semangat baru untuk kelompok tani di Desa Pembengis. Harapan kedepannya bagaimana produktivitas petani bisa meningkat sehingga menjadi komoditi unggulan lokal, yang dapat meningkatkan Kesejahteraan petani.” Tambahnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, “Di Indonesia yang tidak kena resesi dampak covid 19 adalah sektor pertanian. Kalau begitu pertanian kita harus kembangkan dengan kuat, apalagi pertanian adalah sektor yang tidak membuat masyarakat miskin”.
Lebih lanjut SYL menekankan pada masa pandemi Covid 19 ini, pertanian merupakan sektor yang tangguh bahkan menjadi satu-satunya sektor yang selamatkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, panen padi ini menjadi pembuktian bahwa dalam tantangan apapun, pertanian selalu berproduksi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa sebagai insan pertanian kita patut bersyukur karena sektor pertanian tetap bisa survive dalam menyediakan pangan bagi masyarakat dalam masa pandemi COVID 19 ini.
“Salah satu yang mendukung capaian ini adalah peran dari Kostratani. Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) diharapkan mampu memperkuat produksi dan koordinasi stakeholder pertanian seperti penyuluh, petani dan pelaku usaha di tingkat lapangan melalui media digital, “ tutur Dedi.
Penulis: Vera Kurniawati SP