Kota Jambi, Oerban.com – Menurut Bucknal (2005), luka dan ulkus diabetes dapat mengalami penyembuhan menjadi lama yang berakibat terjadinya infeksi luka akibat adanya kontaminasi oleh bakteri yang mengganggu proses atau fase proliferasi penyembuhan luka. Terkhusus ulkus diabetikum yang merupakan komplikasi diabetes melitus dengan angka amputasi 15-45 kali lebih sering dialami oleh penderita diabetes.
Masalah penyembuhan luka akibat kontaminasi bakteri ini telah menjadi perhatian khusus dari Satria Prabawa, mahasiswa Kimia Universitas Jambi (Unja) dan anggota tim nya. Dengan bimbingan dari dosen Kimia Unja, Ratih Dyah Puspitasari, Satria dan tim telah berhasil mengembangkan sediaan obat topikal berbasis bahan aktif dari sumber daya alam Jambi yaitu pinang dan nanas yang memiliki aktivitas antibakteri peyebab infeksi luka.
Thania Rizky Meilyana selaku anggota tim menyatakan bahwa sediaan nanoemulgel pinang dan nanas memiliki aktivitas antibakteri yang sangat kuat sehingga berpotensi menyembuhkan luka.
“Kombinasi pinang dan nanas ini memberikan efek antibakteri yang sangat kuat ditambah lagi dengan ukuran partikel emulsi yang sangat kecil ±26 nm sehingga meningkatkan penetrasi obat dan sangat berpotensi untuk obat topikal penyembuh luka,” ungkap Thania.
Tim inovator yang merupakan mahasiswa Kimia Unja yang terdiri dari Satria Prabawa, Thania Rizky Meilyana, Azra Fakhira Harahap, dan Anisa Fitri telah melakukan tahapan riset dengan melakukan pengujian terhadap bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus Aureus serta tahapan uji karakteristik lainnya sehingga mendapatkan nanoemulgel yang baik.(*)
Editor: Ainun Afifah
