email : [email protected]

25 C
Jambi City
Selasa, Mei 7, 2024
- Advertisement -

TURKI AKTIFKAN S-400, ADA APA?

Populer

Angkara, Oerban.com – Sejak pembelian rudal s-400 dari Rusia, Turki sudah pernah melakukan uji coba sistem pertahanan udara miliknya ini. Tapi, sejak kemaren terlihat aneh, karena s-400 tersebut bergerak menuju sebuah wilayah dekat pantai. (08/10/2020)

Sejak berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Turki, apakah pergerakan s-400 tersebut hanya untuk latihan atau untuk kepentingan lain.

Turki membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia untuk digunakan, ujar menteri luar negeri Turki pada Selasa.

“Turki tak memiliki komitmen ke siapa pun bahwa kami tak akan menginstal atau menggunakan S-400 Rusia. Kami membelinya karena membutuhkan sistem pertahanan udara,” ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada wartawan, jelang pertemuan dengan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen.

Akhir tahun ini, Italia akan menghapus sistem pertahanan misil SAMP-T dari Turki, tambah dia.

“AS, Belanda dan Jerman menarik baterai Patriot dari perbatasan kami pada 2013. Orang- orang Spanyol memperpanjang penggunaan baterai mereka. Turki hanya memiliki satu baterai sistem pertahanan udara sekarang,” kata Cavusoglu.

Juli lalu, Ankara menerima kiriman rudal S-400 Rusia yang pertama.

Pengiriman baterai rampung pada 25 Juli, sedang pengiriman kedua mulai Agustus.

April 2017, upaya berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS terbukti tak membuahkan hasil.

Turki menandatangani kontrak dengan Rusia untuk memperoleh sistem anti-rudal S-400.

Menentang distribusi sistem Rusia, para pejabat AS berpendapat bahwa itu tak akan kompatibel dengan sistem NATO dan akan mengekspos jet F-35 terhadap kemungkinan akal-akalan Rusia.

Turki menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO, dan tak menimbulkan ancaman bagi aliansi atau persenjataannya.

Baca juga  Turkish Airlines Rajai Maskapai Penerbangan di Eropa

Turki juga mengusulkan komisi untuk mengklarifikasi masalah teknis apa pun, tetapi AS gagal merespons.

Turki telah menolak saran dari para pemimpin AS agar sistem S-400 Rusia tak diaktifkan untuk menghindari kemungkinan sanksi AS.

Disebut sebagai salah satu sistem rudal tercanggih di dunia, S-400 mampu melacak beberapa target secara bersamaan. Dilansir dari Anadolu Agency.

Penulis : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru