Ankara, Oerban.com – Untuk memastikannya keamanan pasokan gas yang lebih besar ke Uni Eropa, Turki melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Fatih Dönmez mengatakan negaranya terbuka untuk kerja sama perluasan pasokan gas melalui Koridor Gas Selatan (SGC), pada Jum’at (3/1/2023).
Turki menawarkan rute yang paling cocok dan pelabuhan paling andal untuk meningkatkan keamanan pasokan ke UE, kata Dönmez pada Pertemuan Dewan Penasihat SGC ke-9 yang diadakan di ibu kota Azerbaijan, Baku.
Dia mendesak untuk lebih banyak kerja sama dalam menghadapi krisis energi dan iklim dan di tengah transisi ke energi hijau.
Untuk tujuan ini, dia mengatakan bahwa Turki terbuka untuk kerja sama dan kemitraan untuk mengubah SGC, rute gas alam dari wilayah Kaspia dan Timur Tengah ke Eropa, menjadi koridor di mana energi hijau dapat diangkut.
Saat ini, negosiasi sedang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas koridor untuk memasukkan pasar energi baru dan sumber daya untuk memungkinkan transformasi energi hijau ini.
Dia mengatakan negosiasi ini akan menjadi contoh yang baik untuk kerjasama internasional dan bahwa kemampuan untuk mengangkut energi hijau seperti hidrogen akan memberi mereka peluang baru untuk kerjasama energi hijau.
“Turki telah membuktikan keandalannya dengan investasi infrastruktur dan kesuksesan dalam proyek internasional,” tambahnya.
Mengingat pentingnya keamanan pasokan untuk Eropa, Dönmez mengatakan perluasan operasi di SGC merupakan langkah penting untuk memastikan aliran gas komersial ke blok tersebut.
“Kami membutuhkan tambahan cadangan dan negara sumber tambahan untuk meningkatkan volume gas. Kami siap mengembangkan kerja sama dengan Azerbaijan dan Turkmenistan untuk kesejahteraan kawasan kami,” katanya.
Dia juga berpendapat bahwa Turki, yang telah memiliki infrastruktur transmisi listrik dengan interkoneksi dengan Azerbaijan, Georgia, Bulgaria, dan Yunani, juga terbuka untuk menjalin kemitraan untuk perluasan kelistrikan.
Sumber: Daily Sabah
