Kota Jambi, Oerban.com – Tim Pro-Ide Ikatan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (IMAPENSA) melaksanakan Program Inovasi Desa (Pro-Ide) berlokasi di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.
Tim Pro-Ide Imapensa beranggotakan 15 mahasiswa yang berasal dari program studi Pendidikan Sejarah dan program studi Pendidikan Kewarganegaraan yang tergabung dalam lintas angkatan yakni Angkatan 2020, 2021, dan 2022.
Tim melihat hadirnya anak-anak di Desa Talang Duku sebagai potensi sekaligus tantangan di era milenial kini untuk mampu menjawab tantangan global melalui digitalisasi khususnya dalam sektor pendidikan dikarenakan rata-rata anak-anak di desa masih banyak yang mengenyam bangku sekolah dan satu atau dua tahun sudah akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tim juga melihat terdapat potensi lain bagi Desa Talang Duku mengingat letaknya yang hanya dipisahkan satu desa dengan perbatasan Kota Jambi yang secara tidak langsung akan terasa pengaruh perkembangan dari kota. Literasi digital harus digaungkan dalam upaya meningkatkan melek teknologi di era perkembangan yang pesat saat ini.
Literasi digital merupakan kemampuan mengoperasikan alat-alat digital. Dewasa ini kemampuan melek teknologi sangatlah vital. Tata cara mengoperasikan beragam aplikasi software maupun hardware menjadi tantangan saat ini, terutama bagi anak-anak di desa. Dalam memilah informasi pun demkian, tak sembarang saja menerima dan membagikan berita.
Tindak lanjut dari problem tersebut tim melakukan pendampingan dan pelatihan mengenai literasi digital kepada anak-anak desa Talang Duku dengan tujuan pembiasaan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak seperti yang di sampaikan oleh Aldo Toto Setyanugraha selaku ketua Tim Pro-Ide, (31/10/2023),
“Sebagai upaya peningkatan literasi bagi anak-anak desa Talang Duku ini kami dari Tim Pro-Ide melakukan pelatihan dan pendampingan tentang digitalisasi dengan mengenalkan tata cara penggunaan aplikasi software terkait seperti google workspace, office, dan beragam aplikasi design grafis serta bekerja sama dengan fasilitas pendidikan di sekitar desa untuk mensukseskan program kami yang mana setelah pendampingan ini anak-anak yang diberikan pembekalan akan disatukan dalam satu wadah komunitas literasi digital desa Talang Duku (TASLIDI Talang Duku) dengan maksud membagikan pengalaman dan kebermanfaatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Melalui serangkaian pembekalan dibentuklah komunitas literasi digital sebagai buah dari pelatihan dan pendampingan kepada anak-anak Desa Talang Duku dan mendapatkan respon yang sangat baik bagi masyarakat.
Salah satu dampak positif terlihat dari semangat dan antusias ibu-ibu UMKM dalam pendampingan pembuatan desain spanduk yang akan digunakan sebagai alat penunjang bagi mereka dalam melancarkan dan memajukan usaha yang telah dibuatnya. Implementasi dari pengalaman yang telah diajarkan kepada anak-anak dituangkan untuk membantu masyarakat salah satunya dalam membantu pembuatan spanduk usaha di Desa Talang Duku.
Apresiasi pun disampaikan kepada tim Pro-Ide Imapensa yang telah memberikan pembekalan dan pelatihan khusus terhadap anak-anak dan masyarakat. Harapannya pelatihan dan keberlanjutan komunitas literasi digital ini terus berjalan dan memberi warna baru bagi perkembangan masyarakat Desa Talang Duku,” ujar ibu Anny Wahyuni, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pendamping.
“Kami berterimakasih karena telah dibuatkan spanduk untuk usaha dan semoga kalian semakin berkembang serta berguna bagi masyarakat karena kemampuan seperti ini banyak gunanya dan bisa jadi penghasilan untuk kalian,” ucap Muryati (13/11/2023) pemilik usaha kue tradisional di Desa Talang Duku.(*)
Editor: Ainun Afifah
