Batanghari, Oerban.com – Dalam rangka memperkuat peran strategis penyuluh pertanian di era digital, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi melalui UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga teknis pertanian Provinsi Jambi.
Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Sarolangun dan Pj Kepala UPTD PPP DTPHP Provinsi Jambi. Dalam sambutannya, disampaikan pentingnya peran penyuluh dalam mempercepat adopsi teknologi dan membangun sistem pertanian cerdas di tingkat lapangan.
“Penyuluh harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Digitalisasi pertanian menjadi keniscayaan, dan melalui forum ini kita perkuat kolaborasi dan kompetensi SDM di lapangan,” ujarnya.
Rangkaian agenda meliputi:
- Penerapan teknologi Smart Farming di Kabupaten Batanghari oleh Bapeltan Jambi;
- Penyebaran informasi pertanian melalui platform digital oleh Bidang Penyuluhan Kabupaten Batanghari;
- Upgrading platform SIMLUHTAN oleh UPTD PPP;
- Strategi Galuh LTT dalam mendukung swasembada pangan oleh Bidang Penyuluhan Batanghari.
Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh tim UPTD PPP, narasumber dan peserta didorong untuk berbagi praktik baik dan solusi digital dalam memperkuat peran penyuluh pertanian di tengah transformasi teknologi Era 4.0.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang menyampaikan materi mengenai Smart Farming. Topik ini menjadi sorotan utama mengingat urgensinya dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju sistem pertanian presisi berbasis teknologi.
“Smart Farming merupakan pendekatan baru yang mengandalkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian. Ini penting agar petani kita siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar narasumber dari Bapeltan Jambi.
Setelah pemaparan materi dilanjutkan sesi diskusi, harapan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan strategi baru di wilayah kerja masing-masing. (*)
Editor: Ainun Afifah