Muaro Jambi, Oerban.com – Vaksinasi salah satu kunci utama keberhasilan dalam beternak ayam buras. Vaksin adalah pemberian bibit penyakit yang sudah dilemahkan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga menghasilkan antibodi terhadap penyakit ND yang disebabkan oleh virus pada ayam. (18/04/2019)
Hal ini disampaikan widyaiswara BPP Jambi Linda Hadju saat membimbing peserta BIMTEK KSTM beberapa waktu yang lalu. Dalam penjelasannya, vaksin yang diberikan adalah vaksin ND dengan 2 cara yaitu pemberian tetes mata, dan injeksi (penyuntikan).
“Proses pemberian vaksin dilakukan dengan dua cara, yakni melalui tetes mata dan melalui penyuntikan vaksin”, kata drh. Linda Hadju.
Untuk program vaksinasi sendiri dilakukan ketika ayam berumur tiga hari, tiga minggu dan tiga bulan, setelah itu dilakukan selama 4 sampai 5 bulan sekali.
Penyuntikan dilakukan di daerah otot paha atau otot dada, dengan catatan saat menyuntik, jarum suntik harus mengarah kebagian bawah dada bukan mengarah kedada, karena jika mengarah kedada dikhawatirkan dapat menembus jantung. OLeh karena itu vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan secara hati-hati.
Lebih lanjut Linda Hadju menambahkan ada yang harus diperhatikan, bahwa vaksin harus disimpan pada suhu yang rendah kisaran, 2-4 °C, tidak terkena sinar matahari langsung yang mampu menurunkan khasiat vaksin tersebut. Ayam yang divaksin harus dalam kondisi sehat, dan peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan steril. (TIM)