Kota Jambi, Oerban.com – Sebanyak 250 pemanah tradisional dari 11 provinsi di Indonesia serta satu peserta dari Malaysia turut ambil bagian dalam ajang Wali Kota Cup 2025 yang digelar di Lapangan Wali Kota Jambi, Kota Baru, pada 30–31 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kota Jambi.
Kejuaraan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, dengan cara unik: menunggang kuda dan melepas anak panah sebagai simbol dimulainya lomba. Turut mendampingi dalam pembukaan tersebut Sekretaris Daerah Kota Jambi Drs. H.A. Ridwan, M.Si., Kadispora Kota Jambi, Kepala DLH Kota Jambi, serta perwakilan dari berbagai klub panahan tradisional.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempromosikan potensi Kota Jambi melalui sport tourism.
Ia menekankan pentingnya event olahraga berbasis budaya sebagai sarana pelestarian tradisi sekaligus penggerak sektor ekonomi dan pariwisata.

“Ajang ini menjadi bagian dari upaya mengangkat berbagai sisi Kota Jambi, mendorong masuknya wisatawan, dan meningkatkan aktivitas ekonomi daerah melalui optimalisasi peran swasta dan sponsor,” ujar Maulana.
Ketua Panitia, David Teguh Ibnu Khajar, menjelaskan bahwa Wali Kota Cup 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Jambi dan Patih Indonesia, organisasi panahan tradisional terbesar di Indonesia. Dengan mengusung tema “Jaga Tradisi, Raih Prestasi”, kejuaraan ini diharapkan menjadi kado istimewa bagi ulang tahun Kota Jambi ke-79, serta momentum untuk memajukan olahraga panahan tradisional.
Ada empat kategori yang dilombakan dalam kompetisi ini, yaitu: Umum Putra dan Putri (jarak 18 meter), serta U-14 Putra dan Putri. Selain memperebutkan medali dan uang pembinaan total puluhan juta rupiah, panitia juga menyediakan hadiah menarik, seperti voucer sunatan, busur laminasi, anak panah (arrow), hingga doorprize dari games antar peserta.
“Harapan kami, kompetisi ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, melahirkan generasi baru yang mencintai panahan tradisional dan mampu berprestasi,” pungkas David.
Editor: Ainun Afifah